KETERMARGINALAN SENI PERTUNJUKAN RABAB PIAMAN DI KECAMATAN LUBUK ALUNG PARIAMAN SUMATERA BARAT

Authors

  • Irfan Kurniawan

DOI:

https://doi.org/10.31851/sitakara.v4i1.2559

Abstract

ABSTRAK

 

 

                Artikel ini adalah hasil Penelitian kajian budaya yang kritis dan emansipatoristentang ketermarginalan Seni Pertunjukan Rabab Piaman dalam masyarakat nagari Lubuk Alung. Dalam rangkamengungkap fenomena yang berkaitan dengan bentuk, faktor dan dampakKetermarginalan Seni Pertunjukan Rabab Piaman dalam masyarakat nagari Lubuk Alung maka dilakukan penelitian kualitatif.Pengumpulan data dilakukan dengan observasi wawancara dan dokumantasi, serta dianalisis secara interaktif dan berlangsung secara terus pada setiap tahap penelitian sehingga sampai tuntas. Hasil penelitian adalah pertama,teridentifikasi bentuk ketermarginalan Rabab Piaman,yaknimenurunya konteks pertunjukan, mengecilnya wilayah pertunjukan, berkurangnya seniman, dan kalah dalam berkontestasi dalam kehidupan sosial budaya. Kedua, faktor-faktor penyebab ketermarginalan Rabab Piaman yang terdiri atas faktor eksternal yang meliputi; globalisasi, kesenian populer, kesenian tradisi dinamis, dan faktor internal yang meliputi; seniman, dan penyajian Rabab Piaman.Ketiga, dampak ketermarginalan seni pertunjukan Rabab Piaman yang meliputi hilangnya identitas budaya Pariaman (kearifan lokal), menguatnya budaya pop, dan terpuruk secara sosial budaya.Untuk membahas masalah faktor dan dampak ketermarginalan tersebut digunakan teori dekonstruksi (Derida).

 

Kata kunci: Ketermarginalan, Seni Pertunjukan , Rabab Piaman, Kecamatan Lubuk Alung, Pariaman.

References

Anwar, Khairil. “Fenomena Sosial Kesenian Tradisional Minangkabau: Studi Kasus Tradisi Lisan.†Makalah. Padang Panjang: STSI. 2005.

Bogdan dan Taylor dalam Lexy J. Maleong. Metode Penelitiam Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 1995.

Fasya, Teuku Kemal (Pengantar). Kata & Lika Kebudayaan: Isu-isu Gerakan Kebudayaan & Pengetahuan Kontemporer. Medan: Usu Press. 2006.

Giddens, Anthony. The Third Way Jalan Ketiga Pembaruah Demokrasi Sosial. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2000.

Herkovits, Melville J. 1956. Man and His Works. New York: AA. Knopf.

http://id.wikipedia.org/wiki/Gayatri_Chakravorty_Spivak#cite_note-Morton-1

Kayam, Umar. Pertunjukan Rakyat Tradisional Jawa dan Perubahan, dalam buku Ketika Orang Jawa Nyeni, Ahimsa (ed) Yogyakarta: Galang Pres. 2000.

Kleden, Ignas. Sikap Ilmiah dan Kritik Kebudayaan.Jakarta: LP3ES. 1988.

LKAAM, 1987.Pelajaran Adat Minangkabau (Sejarah dan budaya). Padang: LKAAM.

Minawati, Rosta. “Keterpinggiran Komonitas Hindu Dalam Pluralitas Agama Di Kabupaten Karo, Sumatera Utaraâ€. Tesis. Denpasar: Universitas Udayana. 2010.

Morton Stephen, Etika, Subaltern dan Kritik Penalaran. Yogyakarta: Pararaton. 2008.

Ratna, Nyoman. Kutha.Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra: Dari Strukturalisme Hingga Postrukturalisme Perspektif Wacana Naratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2006.

Downloads

Published

2019-02-27

How to Cite

Kurniawan, I. (2019). KETERMARGINALAN SENI PERTUNJUKAN RABAB PIAMAN DI KECAMATAN LUBUK ALUNG PARIAMAN SUMATERA BARAT. Jurnal Sitakara, 4(1). https://doi.org/10.31851/sitakara.v4i1.2559