NOVEL GADIS PANTAI KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER: SUATU KAJIAN DIMENSI GENDER

Authors

  • Yenny Puspita Universitas PGRI Palembang
  • Muhamad Nasir Universitas PGRI Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31851/pembahsi.v9i2.4289

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan dimensi gender dalam novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer melalui tokoh Gadis Pantai. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer yang terbit pada pada September 2011 cetakan ke tujuh yang diterbitkan oleh Lentera Dipantara dengan tebal 270 halaman. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis karya. Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa dari analisis dimensi gender melalui analisis kedudukan tokoh perempuan yaitu Gadis Pantai (Mas Nganten) ditemukan  Mas Nganten memiliki sifat lemah atau inferior, yaitu lebih rendah dari laki-laki, ia merelakan dirinya hanya menjadi abdi suami, dan menjalankan perintah tentang apa yang boleh dan tidak boleh dikerjakan tanpa izin suami. Sedangkan melalui analisis kedudukan Bendoro, ditemukan bahwa Bendoro adalah seorang pembesar yang berkuasa. Meskipun ia dengan Mas Nganten dalam ikatan suami istri, ia tetap berkedudukan lebih tinggi dari Mas Nganten. Ia merupakan pemilik diri Mas Nganten yang berhak memberi peraturan tentang apa yang boleh Mas Nganten lakukan. Berdasarkan sikapnya, penulis menggambarkan kehadiran tokoh perempuan memiliki sifat lemah.

Downloads

Published

2019-07-25