Hubungan Perhatian Orang Tua terhadap Motivasi Siswa Broken Home Sekolah Dasar

Authors

  • Zakiyah Nur Fiddini Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka, Indonesia
  • Zulfadewina Zulfadewina Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i5.3670

Keywords:

motivasi siswa, broken home, perhatian orang tua

Abstract

Perhatian orang tua merupakan salah satu bentuk bantuan yang diberikan wali kepada anak untuk menambah inspirasi dalam pengalaman pendidikan. Dilihat dari persepsi siswa kelas III di SDN Tanah Baru 3 Kota Depok, diketahui bahwa siswa membutuhkan inspirasi dalam pengalaman pendidikan karena beberapa unsur, salah satunya adalah tidak adanya perhatian dari wali, khususnya siswa dari keluarga broken home. . Siswa broken home dapat diartikan sebagai keluarga broken home atau keluarga kacau. Penelitian ini menggunakan strategi kuantitatif dengan jenis eksplorasi koneksi untuk menganalisis hubungan antara dua faktor. Penduduknya semua siswa kelas 3 SD. Contoh dari 30 siswa diambil menggunakan strategi inspeksi purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien koneksi rhitung 0,635 > rtabel 0,361 dan kepentingan 0,000 < 0,05 sehingga pertimbangan wali memiliki hubungan yang positif. Maka akibat dari tinjauan tersebut dapat dikemukakan bahwa terdapat hubungan kritis antara pertimbangan orang tua dengan inspirasi siswa broken home di kelas III SDN Tanah Baru III Kota Depok.

References

Awalludin. (2008). Statistika Pendidikan. Depdiknas.

Chaplin, J. . (2006). Kamus Lengkap Psikologi. PT. Rajagrafindo Persada.

Darsono. (2001). Belajar dan Pembelajaran. IKIP Semarang, 68.

Dimyanti dan Mudjiono. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta.

Djaali. (2011). Psikologi Pendidikan. Bumi Aksara.

Djamarah, S. B. (2011). Psikologi Belajar. Rineka Cipta.

Emzir, P. D. (2020). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. PT. Raja Grafindo Persada.

Goode, W. J. (2007). Sosiologi Keluarga. Jakarta: Bumi Aksara.

Iskandar. (2009). Psikologi Pendidikan (Sebuah Orientasi Baru). Gaung Persada Press.

Lestari, S. (2013). Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga. Psikologi Keluarga.

Majid, A. (2014). Strategi Pembelajaran. PT. Remaja Rosdakarya.

Riduwan. (2010). Belajar Mudah Peneliti Untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti Pemula. Alfabeta.

Sardiman. (2014). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT. Raja Grafindo.

Sisdiknas. (2006). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan NasionaL. 1–21..

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Rineka Cipta.

Soeleman, M. (2006). Ilmu Sosial Dasar (Teori dan Konsep Ilmu Sosial). PT. Refika Aditama.

Sofyan S. Willis. (2021). Konseling Keluarga (Family Conseling). Alfabeta.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta.

Suharsimi, A. (2013). Prosedur Penelitian. Rineka Cipta.

Suryabrata, S. (2004). Psikologi Pendidikan. Rineka Cipta.

Susanto, A. (2014). Pengembangan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Kencana Prenada Media.

Sutikno, S. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Holistica.

Uno, H. B. (2016). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Bumi Aksara.

William J. Goode. (2007). Sosiologi Keluarga. Bumi Aksara.

Downloads

Published

2022-06-21

How to Cite

Fiddini, Z. N., & Zulfadewina, Z. (2022). Hubungan Perhatian Orang Tua terhadap Motivasi Siswa Broken Home Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(5), 7923–7933. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i5.3670

Citation Check