Penggunaan Pupuk Organik Cair Berfitohormon Jagung Pada Tanaman Sayuran di Pekarangan Rumah pada Kegiatan Abdimas Lingkungan

Nurhasanah Nurhasanah(1), A Hadian Pratama H Hamzah(2*)

(1) Universitas Terbuka Magister Studi Lingkungan
(2) Magister Studi Lingkungan Universitas Terbuka
(*) Corresponding Author

Abstract


Vegetable plants planted in the yard will produce good quality vegetables if proper maintenance is carried out, one of which is given fertilizer. The recommended fertilizer is a liquid organic fertilizer with phytohormones. This study aims to see the effect of liquid organic fertilizer with phytohormones on vegetable seeds planted by residents in their yards. Residents of RT 01/RW 06 will be taught by the UT Abdimas (Community Service) Team about making and using liquid organic fertilizer with phytohormones. Details of Abdimas' activities are to provide an explanation of the meaning and benefits of phytohormones, materials around the house that can be used to make liquid organic fertilizers containing phytohormones, then the practice of making liquid organic fertilizers containing phytohormones as a base material for corn. The result of this research is that they have gained knowledge about the benefits of liquid organic fertilizer with phytohormones, they have known and are starting to become skilled in making liquid organic fertilizer with phytohormones as a basic ingredient of corn. The application of organic fertilizers with phytohormones has a good effect on vegetable crops, participants are satisfied with their harvests, the plants are more fertile and the results are large both from their vegetative growth (stems and leaves) and from their generative growth (fruit). The ability to absorb training information and implement activities is the key to the success of the program in the community.


Keywords


Fitohomon, Pupuk organik cair, Tanaman sayuran pekarangan

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Abidin, Z. (1987). Dasar-Dasar Perngetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh. Bandung: Angkasa.

Aji, O. R., & Lestari, I. D. (2020). Bakteri Endofit Tanaman Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Penghasil Asam Indol Asetat (AIA). Al-Kauniyah: Jurnal Biologi, 13(2), 179–191. https://doi.org/10.15408/kauniyah.v13i2.13044

Andriani, V. (2020). Sari Rebung Bambu Duri (Bambusa blumeana) Sebagai Fitohormon Giberelin Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescents L.). Quagga: Jurnal Pendidikan Dan Biologi, 12(1), 57. https://doi.org/10.25134/quagga.v12i1.2185

Anonimc). (2017). Pengertian Unsur Hara Makro dan Mikro. http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-unsur-hara/. Diakses pada tanggal 10 Desember 2017.

Aswatini, M. Noveria, dan Fitranita. (2008). Konsumsi dan Buah di Masyarakat dalam Konteks Pemenuhan Gizi Seimbang. Jurnal Kependudukan Indonesia. Vol.3(2): 98-119.

Cokrowati, N., & Diniarti, N. (2019). Komponen Sargassum Aquifolium Sebagai Hormon Pemicu Tumbuh Untuk Eucheuma Cottonii. Jurnal Biologi Tropis, 19(2), 316–321. https://doi.org/10.29303/jbt.v19i2.1107

Dewi, I.R. (2008). Peranan dan Fungsi Fitohormon bagi Pertumbuhan Tanaman. Fakultas Pertanian. Univesitas Padjadjaran. Bandung.

Emilda, E. (2020). Potensi Bahan-Bahan Hayati Sebagai Sumber Zat Pengatur Tumbuh (Zpt) Alami. Jurnal Agroristek, 3(2), 64–72. https://doi.org/10.47647/jar.v3i2.261

Hardjowigeno, S. (2010). Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta.

Hedi, H., Noviyanti, R. dan Nurahasanah. (2010). Potensi Pemanfaatan Limbah Udang danEkstrak Fitohormon dalam Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Cabai dan Bayam. Laporan Penelitian. Tangerang: Universitas Terbuka.

Herlina, L., K.K. Pukan, dan D. M. (2016). Kajian bakteri endofit penghasil IAA ( Indole Acetic Acid ) untuk pertumbuhan tanaman. J. FMIPA, Universitas Negeri Semarang, 14(1), 51–58.

Jumadi, O. L., & Hartono. (2015). Produksi zat pengatur tumbuh IAA (Indole Acetic Acid) dan kemampuan pelarutan posfat pada isolat bakteri penambat nitrogen asal Kabupaten Takalar. Jurnal Bionature, 16(1), 43–48.

Kurniati, F., Hartini, E., & Solehudin, A. (2019). Effect of Type of Natural Substances Plant Growth Regulator on Nutmeg (Myristica Fragrans) Seedlings. Agrotechnology Research Journal, 3(1), 1–7. https://doi.org/10.20961/agrotechresj.v3i1.25792

Kurniawati, D., Mulyani, H., & Noor, R. (2020). Penambahan Larutan Bawang Merah (Allium Cepa L.) Dan Air Kelapa (Cocos Nucifera L.) Sebagai Fitohormon Alami Pada Pertumbuhan Tanaman Tebu (Sacchanum Officinarum L.) Sebagai Sumber Belajar Biologi. BIOEDUKASI (Jurnal Pendidikan Biologi), 11(2), 160. https://doi.org/10.24127/bioedukasi.v11i2.3425

Mulyani, M. Soetejo dan A. G. Kartasapoetra. (1989). Fisiologi Tanaman I. Jakarta. Bumi Aksara.

Mutryarny, E., & Lidar, S. (2018). Respon Tanaman Pakcoy (Brassica Rapa L) Akibat Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Hormonik. Jurnal Ilmiah Pertanian, 14(2), 29–34. https://doi.org/10.31849/jip.v14i2.258

Nengsih, N., Muin, A., & M, I. A. (2019). Penggunaan Fitohormon Ekstrak Bawang Merah (Allium Cepa L.) Untuk Pertumbuhan Materi Setek Batang Pangkal, Tengah, Dan Pucuk Tanaman Murbei (Morus multicaulis). Jurnal Hutan Lestari, 7(3), 1264–1273. https://doi.org/10.26418/jhl.v7i3.37402

Nizar, R., N. Nurwati dan Surtinah (2013). Optimalisasi Pekarangan dengan Budidaya Tanaman Pangan di Kelurahan Limbungan Baru Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru. Laporan Pengabdian pada Masyarakat. Universitas Lancang Kuning. Pekanbaru.

Pas Aksarah, A., Sopandie, D., Trikoesoemaningtyas, & Santosa, D. A. (2015). Aplikasi Konsorsium Mikrob Filosfer dan Rizosfer Untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi. Institut Pertanian Bogor (IPB) Kampus, 15–24.

Prihatin, R. (2017). Pemanfaatan Air Kelapa Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Akar Stek Tunas Aksilar Andrographis paniculata Nees. Eksakta, 18(2). https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Rahmawati, A. A. N. (2021). Rebung Bambu Sebagai Alternatif Fitohormon Dalam Memacu Pertumbuhan Tunas Pada Benih Dorman. Biofarm, 17(1), 36–39.

Rahni, N. M. (2012). Efek Fitohormon Pgpr Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays). CEFARS : Jurnal Agribisnis Dan Pengembangan Wilayah , 3(2), 27–35.

Saktiyono, Tri Pamungkas, S., & Puspitasari, R. (2018). Utilization of Shallots (Allium cepa L.) as a Natural Growth Regulator for the Growth of Sugarcane Bud Chip at Various Levels of Soaking Time. BIOFARM Jurnal Ilmiah Pertanian, 14(2).

Sudarmi. (2013). Pentingnya Hara Mikro bagi Pertumbuhan Tanaman. Jurnal Widyatama Vol 22(2): 178-183.

Wudianto. (1989). Membuat Stek, Cangkok dan Okulasi. Jakarta. Penebar Swadaya.




DOI: http://dx.doi.org/10.30998/jurnalpkm.v5i4.13962

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


___________________________________________________________

Editorial Office:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Indraprasta PGRI

Campus A : Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530 Telp. (021) 7818718 – 78835283 Fax. (021) 29121071

View My Stats

Creative Commons License
Jurnal PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.