Keragaman Kelompok Telur Hama Perusak Daun Pada Tanaman Kubis (Brassica oleracea L.) Yang Diperlakukan Dengan Jaring Proteksi

  • Linda Asnawati Linda Agroekoteknologi fakultas Pertanian UNRAM
  • Tarmizi Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Mataram
  • Bambang Supeno Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Mataram
Keywords: kubis, jaring, proteksi, keragaman, hama

Abstract

Kubis (Brassica oleracea L.) adalah komoditas sayuran bernilai ekonomi tinggi. Petani di Desa Jagaraga Indah, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi NTB telah lama membudidayakan kubis dengan pola sederhana tanpa jaring proteksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jaring proteksi terhadap populasi, dan indeks keragaman telur hama perusak daun pada tanaman kubis (Brassica oleracea L.). Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Quasi Eksperimental Design (RQED), dan analisis data dengan Uji T-Test. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat empat kelompok telur serangga hama. Dari kelompok telur tersebut diperoleh hasil rearing dan telah diidentifikasi bahwa famili yang ditemukan pada perlakuan jaring proteksi diantaranya famili Pyralidae dan Plutellidae. Perlakuan tanpa jaring proteksi ditemukan empat famili diantaranya famili Pyralidae, Plutellidae, Noctuidae dan Arctiidae. Perlakuan jaring proteksi pada rata-rata populasi kelompok telur hama berpengaruh siginifikan terhadap populasi. Nilai indeks keragaman pada perlakuan jaring proteksi dan tanpa jaring proteksi tergolong rendah. Nilai indeks dominansi pada perlakuan jaring proteksi menunjukan satu famili tergolong rendah dan satunya tergolong tinggi dan tanpa jaring proteksi menunjukkan tiga famili tergolong tinggi dan satu famili tergolong rendah.
Published
2022-11-22
How to Cite
Linda, L. A., Tarmizi, & Bambang Supeno. (2022). Keragaman Kelompok Telur Hama Perusak Daun Pada Tanaman Kubis (Brassica oleracea L.) Yang Diperlakukan Dengan Jaring Proteksi. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek, 1(3), 267-276. https://doi.org/10.29303/jima.v1i3.1811