Main Article Content

Abstract

Daun ubi jalar ungu dan daun jambu biji dikenal sebagai tanaman obat dan telah banyak dimanfaatkan untuk membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan. Kandungan senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan dipengaruhi oleh mutu bahan baku dan teknik ekstraksi. Penelitian ini bertujuan mendapatkan teknik ekstraksi terstandar daun ubi jalar ungu dan daun jambu biji Australia untuk menghasilkan aktivitas antioksidan yang tinggi. Tahap kegiatan meliputi penanganan bahan baku, analisis mutu simplisia, ekstraksi, dan pengujian aktivitas antioksidan.  Kegiatan menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu konsentrasi pelarut etanol (50, 70 dan 96%) dan lama ekstraksi (2, 3, 4 jam). Parameter yang diamati yaitu mutu simplisia, rendemen ekstrak dan aktivitas antioksidan.  Hasil penelitian diperoleh kandungan flavonoid simplisia daun ubi jalar ungu sebesar 1,30% dan daun jambu biji Australia 2,72%. Rendemen ekstrak berkisar antara 8,4-68,2% dan 21,2-53,8%. Nilai IC50 untuk aktivitas antioksidan terkecil ekstrak daun ubi jalar ungu yaitu 33,34 bpj hasil ekstraksi dengan etanol 70% selama 2 jam dan daun jambu biji Australia nilainya 10,10 bpj hasil ekstraksi dengan pelarut etanol 96% selama 3 jam. Aktivitas antioksidan ekstrak daun jambu biji Australia lebih kuat dibandingkan ekstrak daun ubi jalar ungu. Konsentrasi pelarut berpengaruh terhadap rendemen ekstrak dan kekuatan aktivitas antioksidan.

Keywords

ubi jalar ungu jambu biji Australia teknik ekstraksi aktivitas antioksidan

Article Details

How to Cite
Br Sembiring, B. ., Bermawie, N. ., Rizal, M. ., & Kartikawati, A. . (2020). Pengaruh Teknik Ekstraksi Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas) dan Daun Jambu Biji (Psidium guajava) terhadap Aktivitas Antioksidan. Jurnal Jamu Indonesia, 5(1), 22–32. https://doi.org/10.29244/jji.v5i1.184

References

    Alfiana, D.H. 2013. Ekstraksi Minyak Melati (Jasminum Sambac) Kajian Jenis Pelarut dan Lama Ekstraksi [skripsi]. Jur Teknol Ind Pertanian Fak Teknol Pertanian. Malang. Universitas Brawijaya.
    Aye, M.M., Aung, H.T., Sein, M.M. & Armijos, C. 2019. A Review on the Phytochemistry, Medicinal Properties and Pharmacological Activities of 15 Selected Myanmar Medicinal Plants. Molecules. 24 (2) : 293.
    Badarinath, A. V, Rao, K.M., Chetty, C.M.S., Ramkanth, S., Rajan, T.V.S., Gnanaprakash, K. 2010. A review on in-vitro antioxidant methods: comparisions, correlations and considerations. International Journal of PharmTech Research. 2 (2) : 1276–1285.
    Bernatoniene, J., Masteikova, R., Davalgiene, J., Peciura, R., Gauryliene, R., Bernatoniene, R., Majiene, D., Lazauskas, R., Civinskiene, G., Velziene, S. 2011. Topical application of Calendula officinalis (L.): Formulation and evaluation of hydrophilic cream with antioxidant activity. Journal of Medicinal Plants Research. 5 (6) : 868–877.
    Cikita I, Hasibuan IH, Hasibuan R. 2016. Pemanfaatan flavonoid ekstrak daun katuk ( Sauropus androgynus ( L ) Merr ) sebagai antioksidan pada minyak kelapa. J Tek Kim USU 5(1):45–51.
    Dipahayu D, Soeratri W, Agil M. 2017. Formulasi Krim Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas (L.) Lamk) Sebagai Anti Aging. Pharm Sci Res 1(3):166–79.
    Gupta PC, Rao C V. 2012. Pharmacognostical studies of cleome viscosa linn. Indian J Nat Prod Resour 3(4):527–34.
    Harborne JB. 1989. Methods in plant biochemistry. Plant phenolics. Academic Press Ltd. Volume 1.
    Haryadi I, Hidayati N. 2018. Ekstraksi zat warna dari daun jambu biji Australia (Psidium guajava L). Indones J Halal 1(2):97–101.
    Hue S-M, Boyce AN, Somasundram C. 2012. Antioxidant activity, phenolic and flavonoid contents in the leaves of different varieties of sweet potato (’ipomoea batatas’). Aust J Crop Sci. Southern Cross Publishers 6(3):375.
    Indraswari A. 2008. Optimasi pembuatan ekstrak daun dewandaru (Eugenia uniflora L.) menggunakan metode maserasi dengan parameter kadar total senyawa fenolik dan flavonoid. Doctoral dissertation Fakultas Farmasi. Surakarta. Universitas Muhammadiyah.
    Indriani S. 2006. Aktivitas antioksidan ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L). J.llPertIndon 11(1):13–7.
    Islam I, Shaikh AU, Shahidul IM. 2009. Antioxidative and Antimutagenic Potential of Phytochemical From Ipomoea batatas (L.) Lamm. Int J Cancer Res. 5(3):83–94.
    Jassim SAA, Naji MA. 2003. Novel antiviral agents: A medicinal plant perspective. J Appl Microbiol 95(3):412–27.
    Jaya EFP. 2013. Pemanfaatan Antioksidan dan Betakaroten Ubi Jalar Ungu pada Pembuatan Minuman Non Beralkohol. Media Gizi Masy Indones. Hlm.54–7.
    Johnson R, Moorthy SN, Padmaja G. 2010. Production of high fructose syrup from cassava and sweet potato flours and their blends with cereal flours. Sage Publications Sage UK: London, England. Food Sci Technol Int. 16(3):251–8.
    Khaerani, Barium H, Nonci FY. 2014. Efektivitas Infusa Daun Ubi Jalar (Ipomea batatas L) terhadap Peningkatan Trombosit pada Mencit (Mus musculus). Jf Fik Uinam 2(1):24–7.
    Kikuzaki H, Hisamoto M, Hirose K, Akiyama K, Taniguchi H. 2002. Antioxidant properties of ferulic acid and its related compounds. J Agric Food Chem. 50(7):2161–8.
    Koncic MZ, Petlevski R, Kalođera Z. 2013. Antioxidant Activity of Ipomoea batatas L. Lam. Leaf Grown in Continental Croatia and Its Effect on Glutathione Level in Glucose-Induced Oxidative Stress. Int J food Prop. Taylor & Francis 16(5):964–73.
    Lestari P. 2014. Ekstraksi Tanin Dari Daun Alpukat (Persea Americana Mill.) Sebagai Pewarna Alami (Kajian Proporsi Pelarut dan Waktu Ekstraksi) [tesis]. Universitas Brawijaya.
    Mailandari M. 2012. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Garcinia kydia Roxb. dengan Metode DPPH dan Identifikasi Senyawa Kimia Fraksi yang Aktif [skripsi]. Universitas Indonesia.
    Marnoto T, Haryono G, Gustinah D, Putra FA. 2012. Ekstraksi tannin sebagai bahan pewarna alami dari tanaman putrimalu (Mimosa pudica) menggunakan pelarut organik. Jurnal Reaktor 14(1):39–45.
    Molyneux, P. 2004. The use of the stable free radical diphenylpicryl- hydrazyl (DPPH) for estimating antioxidant activity. Journal of Science and Technology. 26 (2) : 211–219.
    Nuari S, Syariful A, Akhmad K. 2017. Isolasi dan identifikasi senyawa flavonoid ekstrak etanol buah naga merah (Hylocereus polyrhizuz (F.A.C. weber) Briton & Rose). Jurnal Farmasi Galenika. 2(2):118-125.
    Perwiratami, C. & Suzery, M. 2014. Korelasi fenolat total dan flavonoid total dengan antioksidan dari beberapa sediaan ekstrak buah tanjung (Mimusops Elengi). Chemistry Progress. 7 (1) : 34–39.
    Putri WS, Warditiani NK, Larasanty LPF. 2013. Skrining fitokimia ekstrak etil asetat kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.). Jurnal farmasi. Universitas Udayana. Vol.2(4):56–9.
    Richter P, Toral MI, Toledo C. 2006. SubcriticalWater Extraction and Determination of Nifedipine in Pharmaceutical Formulations. J AOAC Int. AOAC International 89(2):365–368.
    Rohman, A., Riyanto, S., Yuniarti, N., Saputra, W.R., Utami, R. & Mulatsih, W. 2010. Antioxidant activity, total phenolic, and total flavaonoid of extracts and fractions of red fruit (Pandanus conoideus Lam). International Food Research Journal. 17 (1): 97–106.
    Saifudin A. 2014. Senyawa Alam Metabolit Sekunder Teori, Konsep, dan Teknik Pemurnian [buku]. Deepublish. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 117 hlm.
    Saraswati D. 2011. Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Daun Sirih Terhadap Daya Hambat Escherichia Coli. Jurnal Health and Sport 3(2): 331-338.
    Sembiring BB, Manoi F, Januwati M. 2006. Pengaruh nisbah bahan dengan pelarut dan lama ekstraksi terhadap mutu ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata Nees). In: Prosiding Seminar Nasional dan Pameran Tumbuhan Obat Indonesia. Hlm. 157–63.
    Sembiring BB, Suhirman S. 2014. Pengaruh Cara Pengeringan dan Teknik Ekstraksi Terhadap Kualitas Simplisia dan Ekstrak Meniran. Pros Semin Nas Pengemb Teknol Pertan. :509–513.
    Seo J, Lee S, Elam ML, Johnson SA, Kang J, Arjmandi BH. 2014. Study to find the best extraction solvent for use with guava leaves ( Psidium guajava L.) for high antioxidant efficacy . Food Sci Nutr. 2(2):174–80.
    Shinta E, Anjani P. 2008. Pengaruh konsentrasi alkohol dan waktu ekstraksi terhadap ekstraksi tanin dan natrium bisulfit dari kulit buah manggis. In: Makalah Seminar Nasional Soebardjo Brotohardjono. Surabaya. Hlm.:31–34.
    Simanihuruk K, Sirait J. 2014. Silase kulit buah kopi sebagami pakan dasar pada kambing Boerka sedang tumbuh. Jitv [Internet]. 2014;557–66. Available from: http://kalteng.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/all-pdf/peternakan/fullteks/semnas/pro10-82.pdf
    Spigno G, Dermiki M, Pastori C, Casanova F, Jauregi P. 2010. Recovery of gallic acid with colloidal gas aphrons generated from a cationic surfactant. Sep Purif Technol. Elsevier 71(1):56–62.
    Sulastri, Erlidawati, Syahrial, Nazar M, Andayani T. 2013. Antioxidant Activity of Extracted Ethanol from Purple Sweet Potato Leaves ( Ipomea batatas L .) Cultivated in Saree , Aceh Besar. Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan 9(3):126–131.
    Susanti A, Ardiana D, Gumelar G, YG B. 2012. Polaritas pelarut sebagai pertimbangan dalam pemilihan pelarut untuk ekstraksi minyak bekatul dari bekatul varietas ketan (Oriza sativa Glatinosa). In: Simposium Nasional RAPI XI FT UMS. Hlm. 8–14.
    Syahbirin G, Batubara I, Setiawati T, Nulhakim L. 2005. Senyawa aktif daun picung (Pangium edule Reinw.) sebagai insektisida botani terhadap ulat gerayak (Spodoptera litura F.)(Lepidoptera: Noctuidae). Pros Simp Nas Kim Bahan Alam XV :56–66.
    Vanini LS, Hirata TA, Kwiatkowski A, Clemente E.2009. Extraction and stability of anthocyanins from the benitaka grape cultivar (Vitis vinifera L.). Brazilian. Instituto de Technologia de Alimentos (ITAL). J Food Technol. 12(1/4):213–219.
    Wahyuni DT, Widjanarko SB. 2014. Pengaruh Jenis Pelarut Dan Lama Ekstraksi Terhadap Ekstrak Karotenoid Labu Kuning Dengan Metode Gelombang Ultrasonik [in Press April 2014]. J Pangan dan Agroindustri [Internet]. 3(2):390–401. Available from: https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/155

    Winata EW, Yunianta. 2015. Ekstraksi Antosianin Buah Murbei (Morus alba L.) Metode Ultrasonik Bath (Kajian Waktu dan Rasio Bahan:Pelarut). J Pangan dan Agroindustri 3(2):773–83.
    Wulansari D, Chairul. 2011. Penapisan Aktivitas Antioksidan dan Beberapa Tumbuhan Obat Indonesia Menggunakan Radikal 2,2-Diphenyl-1 Picrylhydrazyl (DPPH). Maj Obat Tradis. 16(1):22–25.
    Xu Q, Shen Y, Wang H, Zhang N, Xu S, Zhang L. 2013. Application of response surface methodology to optimise extraction of flavonoids from fructus sophorae. Food Chem. Elsevier 138(4):2122–2129.
    Yulianti D, Susilo B, Yulianingsih R. 2014. Influence of extraction time and ethanol solvent concentration to physical-chemical properties stevia leaf extract (Stevia Rebaudiana Bertoni M.) Using microwave assisted extraction methods. J Bioproses Komod Trop [Internet]. 2014;2(1):35–41. Availablefrom:http://jbkt.ub.ac.id/index.php/jbkt/article/view/133/125
    Zandi K, Teoh BT, Sam SS, Wong PF, Mustafa M, Abubakar S. 2011. Antiviral activity of four types of bioflavonoid against dengue virus type-2. Virol J. 8:10–11.
    Zendrato IA, Swastawati F, Romadhon R. 2014. Ekstraksi Klorofil Dan Karotenoid Dengan Konsentrasi Pelarut Yang Berbeda Pada Lamun (Enhalus Acoroides) Di Perairan Laut Jawa. J Pengolah dan Bioteknol Has Perikan. 3(1):30–39.