Implementasi konseling individual dengan pendekatan person centered dalam menangani masalah konsep diri anak dari orang tua yang bercerai

Gusliadi Gunawan(1), Gantina Komalasari(2), Herdi Herdi(3),
(1) Universitas Negeri Jakarta  Indonesia
(2) Universitas Negeri Jakarta  Indonesia
(3) Universitas Negeri Jakarta  Indonesia

Corresponding Author


DOI : https://doi.org/10.29210/170400

Full Text:    Language : 

Abstract


Permasalahan dalam penelitian ini adalah konsep diri negative anak dari orang tua yang bercerai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan konseling individual dengan pendekatan person centered untuk mengatasi konsep diri pada anak orang tua bercerai. Jenis penelitian iniadalah eksperimen one group design pre test dan post test, dengan teknik analisis data menggunakan product moment. Subjek penelitian ini adalah dua orang siswa kelas XI SMK Taruna Bhakti Depok. Teknik pengumpulan data menggunakan skala konsep diri dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan konsep diri terhadap siswa yang diberi layanan konseling individual dengan pendekatan person centered dalam mengatasi konsep diri anak dari orang tua bercerai. Hal ini dibuktikan dengan adanya perubahan kedua subjek setelah pelaksanaan konseling.  Dapat disimpulkan bahwa  konseling individual dengan pendekatan person centered efektif digunakan dalam dalam mengatasi konsep diri anak dari orang tua bercerai.

Keywords


konseling Individual, person centered, konsep diri anak dari orang tua yang bercerai, mengatasi

References


Afiatin & Martaniah. (1998). Peningkatan Kepercayaan Diri Remaja Melalui Konseling Kelompok. Psikologika: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Psikologi, 3(6), 66–79. https://doi.org/10.20885/psikologika.vol3.iss6.art6

Andayani & Afiatin. (1996). Konsep Diri, Harga Diri, Dan Kepercayaan Diri Remaja. In Konsep Diri, Harga Diri, Dan Kepercayaan Diri Remaja (Vol. 23, Issue 2, pp. 23–30).

Angjelkoska, S., Stankovska, G., & Dimitrovski, D. (2015). Self-image in children of divorced parents. International Journal of Cognitive Research in Science, Engineering and Education, 3(2), 59–64. https://doi.org/10.23947/2334-8496-2015-3-2-59-64

Ardi, Ibrahim, & Said. (2012). Capaian Tugas Perkembangan Sosial Siswa dengan Kelompok Teman Sebaya dan Implikasinya terhadap Program Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Konselor, 1(2), 1–8. https://doi.org/10.24036/0201212522-0-00

Azwar. (2009). Efek Seleksi Aitem Berdasar Daya Diskriminasi Terhadap Reliabilitas Skor Tes. Buletin Psikologi, 17(1), 28–32. https://doi.org/10.22146/bpsi.11479

Dagun, M. S. (2002). Psikologi Keluarga (Vol. 2, Issue 2).

Fernald. (1989). A New Trend: Creative and Innovative Corporate Environments. The Journal of Creative Behavior, 23(3), 208–213. https://doi.org/10.1002/j.2162-6057.1989.tb00694.x

Fernanda, Sano, & Nurfarhanah. (2012). Hubungan antara Kemampuan Berinteraksi Sosial dengan Hasil Belajar. Konselor, 1(2), 1–7. https://doi.org/10.24036/0201212698-0-00

Fitri, Zola, & Ifdil. (2018). Profil Kepercayaan Diri Remaja serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia), 4(1), 1–5. https://doi.org/10.29210/02017182

Ghaboush & Al-Qdah. (2020). The Impact of Divorce on Mothers with children living conditions and behaviors: A study on a Sample of Divorcees in Jordan. Journal of Social Sciences (COES&RJ-JSS), 9(4), 1531–1542. https://doi.org/10.25255/jss.2020.9.4.1531.1542

Gunarsa. (1991). Psikologi Praktis Anak Remaja dan keluarga. In Psikologi Praktis Anak Remaja dan keluarga (pp. 1–189).

Herdyanti & Margaretha. (2017). Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Kecenderungan Menjadi Korban Bullying Pada Remaja Awal. Jurnal Psikologi Undip, 15(2), 92. https://doi.org/10.14710/jpu.15.2.92-98

Hu, S. (2018). Parents’ Migration and Adolescents’ Transition to High School in Rural China: The Role of Parental Divorce. Journal of Family Issues, 39(12), 3324–3359. https://doi.org/10.1177/0192513X18778083

Ifdil, Denich, I. (2017). Hubungan Body Image dengan Kepercayaan Diri Remaja Putri. Jurnal Kajian Bimbingan Dan Konseling, 2(3), 107–113.

Irawan, Asrina, & Y. (2020). Pembentukan Konsep Diri Remaja (Studi Pada Remaja Korban Perceraian Orang Tua) Di Kota Makassar Tahun 2020. Window of Public Health Journal, 01(02), 48–58. https://doi.org/10.33096/woph.vi.48

Ismail & Ahmad. (2003). FACTORS AFFECTING EFFECTIVENESS OF CHANGE INITIATIVES: Evidence from Malaysian Firms. Gadjah Mada International Journal of Business, 5(1), 33. https://doi.org/10.22146/gamaijb.5393

Istiana. (2018). Perbedaan Harga Diri Remaja Ditinjau Dari Status Keluarga Pada Sma Al - Ulum Medan. Psikologi Konseling, 11(2), 25–39. https://doi.org/10.24114/konseling.v10i1.9630

John W. Creswell. (2016). Qualitative Inquiry & Research Design.

Kartono, K. (2002). Psikologi Sosial dan Kenakalan Remaja. In Psikologi Sosial dan Kenakalan Remaja (Issue 2). https://doi.org/10.24036/sikola.v2i2.84

Mochtan. (2019). Pengaruh dukungan sosial keluarga terhadap konsep diri siswa sma di tangerang selatan. Skripsi, 1–157.

Mulyaningsih. (2014). Pengaruh Interaksi Sosial Keluarga, Motivasi Belajar, dan Kemandirian Belajar terhadap Prestasi Belajar. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 20(4), 441. https://doi.org/10.24832/jpnk.v20i4.156

Putra & Rustika. (2015). Hubungan Antara Perilaku Menolong Dengan Konsep Diri Pada Remaja Akhir Yang Menjadi Anggota Tim Bantuan Medis Janar Duta Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Jurnal Psikologi Udayana, 2(2), 198–205. https://doi.org/10.24843/jpu.2015.v02.i02.p08

Rogers, C. R. (1959). A Theory of Therapy and Personality Change: As Developed in the Client-Centered Framework. Perspectives in Abnormal Behavior, 341–351. https://doi.org/10.1016/b978-0-08-017738-0.50039-9

Sakdiah, Widiastuti, & Andriyanto. (2019). Penggunaan Pendekatan Konseling Client Centered untuk Meningkatkan Konsep Diri Pada Siswa The Use of Client Centered Counseling for Improving Student Self Concept. Dm.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. In Journal of Chemical Information and Modeling.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods) (Issue 2015).

Sumartini. (2015). Mengembangkan Self Concept Siswa Melalui Model Pembelajaran Concept Attainment. Mosharafa, 4(2), 48–57. http://e-mosharafa.org/index.php/mosharafa/article/view/mv4n2_1/193

Travers. (1963). Essentials of learning: An overview for students of education.

Wahyu, Taufik, I. (2012). Konsep Diri dan Masalah yang Dialami Orang Terinfeksi HIV/Aids. Konselor, 1(2), 1–12. https://doi.org/10.24036/0201212695-0-00

Wijayanti & Astiti. (2017). Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Perilaku Konsumtif Remaja Di Kota Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, 4(1), 41–49. https://doi.org/10.24843/jpu.2017.v04.i01.p05


Article Metrics

 Abstract Views : 1422 times
 PDF Downloaded : 701 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.