Perspektif Pengajaran Sejarah di Indonesia

Sumardiansyah Perdana Kusuma(1*),

(1) Ketua Umum Asosiasi Guru Sejarah Indonesia
(*) Corresponding Author




DOI: https://doi.org/10.26858/pattingalloang.v7i1.13542

Abstract


Berbicara mengenai sejarah, maka kita dapat melihatnya melalui dua dimensi, yaitu dimensi ilmu dan dimensi pengajaran. Dimensi ilmu dibangun dari sebuah metodologi yang bertujuan untuk mencari, menemukan, dan menyampaikan kebenaran secara apa adanya. Sedangkan dimensi pengajaran dibangun dari pertimbangan-pertimbangan terutama berkaitan dengan nilai-nilai ideologis yang dianut oleh sebuah negara.

Tampak terjadi persinggungan disini ketika sesuatu yang seharusnya disampaikan secara apa adanya, namun justru tidak tersampaikan dikarenakan ada pertimbangan tertentu. Situasi yang semula objektif malah bergeser menjadi subjektif, demikian kita bisa menafsirkan hal tersebut. Dalam pandangan esensialis sejarah diarahkan untuk pengembangan aspek intelektual semata, tujuan pengajaran sejarah yang mengarah kepada nilai-nilai dianggap sebagai pencemaran terhadap kemurnian sejarah.

Mengenai pengajaran sejarah maka tidak dapat dilepaskan dari keberadaan guru sejarah, yang secara profesi tugasnya adalah melakukan diseminasi berkenaan dengan konten materi sejarah sebagaimana termuat dalam kurikulum. Daya jangkau serta pengaruh official history yang menggunakan saluran pendidikan lebih nyata daripada alternative history yang biasanya tersebar pada lingkup yang terbatas berupa hasil-hasil penelitian sejarawan yang kadang agak sulit untuk diakses oleh publik.

Kata Kunci :  perspektif pengajaran sejarah di Indonesia

 

Abstract

Talking about history, we can see it through two dimensions, namely the dimension of science and the dimension of teaching. The dimension of knowledge is built from a methodology that aims to find, find, and convey the truth as it is. Whereas the teaching dimension is built from considerations mainly related to ideological values held by a country.

There appears to be an intersection here when something is supposed to be delivered as is, but it is not conveyed because there are certain considerations. The situation that was originally objective even shifted to subjective, so we can interpret that. In the historical essentialist view directed at the mere development of intellectual aspects, the purpose of teaching history that leads to values is considered to be a pollution of the purity of history.

Speaking of the teaching of history, it cannot be separated from the existence of a history teacher, whose profession is the task of disseminating information regarding the content of historical material as contained in the curriculum. The reach and influence of official history using educational channels are more evident than alternative history, which is usually spread over a limited scope in the form of the results of historian research, which is sometimes rather difficult for the public to access.

Keywords: perspective of teaching history in Indonesia


Full Text:

PDF

References


-------------------------- Bunga Rampai Pendidikan Sejarah, Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta.

-------------------------- Landasan, Program, dan Pengembangan Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan 1999. 1999. Jakarta: Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Adam, Asvi Warman. 2007. Seabad Kontroversi Sejarah. Jogjakarta: Ombak.

Frederick H.William dan Soeri Soeroto (Penyunting). 2005. Pemahaman Sejarah Indonesia Sebelum dan Sesudah Revolusi. Jakarta: LP3ES.

A.L. Rowse. Apa Guna Sejarah?. 2014. Depok: Komunitas Bambu.

Adam, Warman, Asvi. 2007. Pelurusan Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Anderson, Lorin W. Dan Krathwohl, David R. 2015. Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Annarino, Anthony A. 1980. Curriculum Theory and Design in Physical Education. Missouri: The C.V. Mosby Company.

Badan Penelitian dan Pengembangan, Pusat Kurikulum dan Perbukuan. 2011. Naskah Akademik Pendidikan Sejarah untuk Kurikulum SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Badan Penelitian dan Pengembangan, Pusat Kurikulum dan Perbukuan. 2016. Pembelajaran dan Penilaian Mata Pelajaran Sejarah dalam Kurikulum 2013 SMA/MA. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Hastuti, Elly. Peningkatan Kesadaran Sejarah Siswa Melalui Pemanfaatan Sumber Belajar Isu Kontroversi. Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol. 10, No. 2 Agustus 2008.

Hasan, Hamid. 2012. Pendidikan Sejarah Indonesia Isu dalam Ide dan Pembelajaran. Bandung : Rizqi Press.

Kartodirdjo, Sartono. 1993. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kochhar, S.K. 2008. Pembelajaran Sejarah (terjemahan Purwanta dan Yovita Hardiati). Jakarta : PT. Grasindo.

Naskah Akademik Kurikulum 2013 Mata pelajaran Sejarah, Balitbang, Kemendikbud

Rachmah, Huriah. 2014. Pengembangan Profesi Pendidikan IPS. Bandung: Alfabeta.

Surya, M. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.

Supardan, Dadang. 2011. Pengembangan Kreatifitas Guru Dalam Pembelajaran Sejarah; Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sejarah. Bandung: Laboratorium Jurusan Pendidikan sejarah FPIPS UPI.

Syukur, Abdul. Pergulatan Visi Pendidikan Sejarah Indonesia (1945-2013). Makalah Disampaikan dalam International Seminar on Social, Politics, History, and Education for Schools and Societies, December 1-2 2014 Yogyakarta, Organized by: History Education Department Faculty of Social Sciences, Yogyakarta State University

Syukur, Abdul. Pengajaran Sejarah Indonesia Kurikulum 1964-2004 Sebuah Stabilitas yang Dinamis. Depok : Disertasi Fakultas Ilmu Budaya, Program Studi Ilmu Sejarah UI, 2013.

Tim Penyusun Pedoman Bahan Ajar Sejarah Bagi Guru Sekolah Menengah (SMU/MA,SMK). Kurikulum 1994 Suplemen GBPP Mata Pelajaran Sejarah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Wineburg, Sam. 2001. Historical Thinking and Other Unnatural Acts : Charting the future of Teaching the Past. Philadelphia : Temple University Press.

www.http://sejarahkritis.wordpress.com/2012/10/16/mengajarkan-isu-kontroversial diakses pada hari Minggu, tanggal 15 Oktober 2019 jam 7.55 WIB.


Article Metrics

Abstract view : 534 times | PDF view : 81 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH 

FAKULTAS ILMU SOSIAL 

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Kampus UNM Gunung Sari Gedung Fakultas Ilmu Sosial Lantai 3, Jalan Raya Pendidikan, Makassar. 90222.

Phone 082395232077

E-mail: jurnal.pattingalloang@unm.ac.id

          jurnalpattingalloang@gmail.com

 

Indexed by 


Licensed by 

Creative Commons License
Pattingalloang is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

Pattingalloang Stats

Flag Counter

style="text-align: center;

View