PENGGUNAAN BUNGKIL KEPAYANG (PANGIUM EDULE REINW) DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS TELUR PUYUH (COTURNIX COTURNIX JAPONICA)

Main Article Content

Wiwaha Anas Sumadja
Resmi Resmi
M. Atdhenan

Abstract

Bungkil kepayang merupakan limbah pembuatan minyak kepayangyang masih memiliki kandungan nutrisi yang cukup baik sehingga masih dapat digunakan sebagai pakan ternak unggas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bungkil kepayang terhadap kualitas telur puyuh. Penelitian ini dilaksanakan di Kandang Percobaan Fapet Farm Fakultas Peternakan Universitas Jambi pada tanggal 08 Januari sampai 04 Februari 2018. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah puyuh betina umur 21 hari sebanyak 200 ekor, bungkil kepayang, bungkil kedele, jagung kuning, tepung ikan, dedak halus, lysine, metionin dan topmix, 20 unit kandang puyuh “battery”dengan ukuran 60x45x45 cm 3 per unit. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P0= Ransum mengandung 0%, Bungkil Kepayang, P1= Ransum mengandung 2,5% Bungkil Kepayang, P2= Ransum mengandung 5%Bungkil Kepayang, P3= Ransum mengandung 7,5% Bungkil Kepayang. Peubah yang diamati meliputi konsumsi ransum(gr/ekor/hari), Bobot telur (gr), bobot mutlak putih telur (gr), bobot relatif putih telur (%), bobot mutlak kuning telur (gr), bobot relatif kuning telur (%), haugh unit, indeks kuning telur dan warna kuning telur. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis sidik ragam, bila berpengaruh nyata maka akan dilanjutkan dengan uji jarak jarak berganda Duncan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan bungkil kepayang dalam ransum puyuh hingga taraf 7,5% menurunkan konsumsi ransum (P<0,05), tidak mempengaruhi bobot telur (gr), bobot mutlak putih telur (gr), bobot relatif putih telur (%), bobot mutlak kuning telur (gr), bobot relatif kuning telur (%), haugh unit, indeks kuning telur dan warna kuning telur (P<0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa,
penggunaan bungkil kepayang dalam ransum puyuh pada taraf 7,5% dapat digunakan untuk ransum puyuh.

Dimensions

Downloads

Download data is not yet available.

Plum Analytics

Article Details

Section
Articles

References

Abidin,Z., 2002. Meningkatkan Produktivitas Puyuh Si Kecil yang Penuh

Potensi.Agromedia Pustaka, Jakarta.

Amin, N.S., Anggraeni., Dihansih, E., 2015. Pengaruh penambahan larutan ekstrak kunyit (Curcuma domestica) dalam air minum terhadap kualitas telur burung puyuh. Jurnal Peternakan Nusantara 1, 115-125.

Anggorodi, R., 1995. Ilmu Makanan Ternak Unggas. Indonesia University Press, Jakarta.

Arini, D.I.D., 2012. Potensi pangi ( Pangium edule Reinw) sebagai bahan pengawet alami dan prospek pengembangannya di sulawesi utara. Info BPK Manado 2, 103-113.

Hartadi, H., Kearl, L.C., Reksohadiprodjo, S., Harris, L. E., Lebdusukojo, S., Tillman.,1980. Tabel-Tabel dari Komposisi Bahan Makanan Ternak untuk Indonesia . The International feedstuffs Institute Utah Agriculture Experiment Station. Logan.

Kesatuan Pengola Hutan Produksi., 2015. Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Sarolangun. http://kphlimauunit7hulusarolangun.wordpress.com .Diunduh 27 Desember 2017.

Khalim, I.R., 2012. Efek Pemberian Bungkil Biji Jarak Pagar (Jantropha curcas L) Difermentasi Rhizopus olisgoporus Terhadap Kualitas Telur Puyuh. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Listiyowati, E., Roospitasari, K., 2005. Puyuh Tata Laksana Budidaya Secara Komersil. Penebar Swadaya, Jakarta.

Marsudi., Saparianto, C., 2012. Puyuh. Penebar Swadaya, Semarang.

Muswardi., 2008. Pengaruh Perajangan dan Lama Pengasapan Terhadap Rendaman dan Mutu Minyak Biji Picung (Pangium edule Reinw). Skripsi. Fakultas Teknologi Hasil Pertanian, Universitas Riau, Riau.

Nelwida., 2009. Efek penggantian jagung dengan biji alpukat yang direndam air panas dalam ransum terhadap retensi bahan kering, bahan organik dan protein kasar pada ayam broiler. Journal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan 12, 50-56.

Ningsih, E.S., 2016. Pengaruh Penggunaan Enzim Mannanase dalam Ransum yang Mengandung Bungkil Inti Sawit (BIS) Terhadap Kualitas Telur Puyuh (Coturnix coturnix japonica). Fakultas Peternakan, Universitas Jambi, Jambi.

Nofriansyah., 2017. Pengaruh Penggunaan Bungkil Inti Sawit (BIS) dalam Ransum Terhadap Kualitas Interior Telur Puyuh (Coturnix coturnix japonica). Skripsi. Fakultas Peternakan, Universitas Jambi, Jambi.

National Research Council. 1994. Nutrient Requirement of Poultry. 9 th Edition. National Academies Press, Washington DC.

Pitaloka, W., 2017. Performa Produksi Telur Puyuh (Coturnix-coturnix japonica) yang Diberi Ransum Mengandung Bungkil Inti Sawit. Skripsi. Fakultas Peternakan, Universitas Jambi, Jambi.

Radhitya, A., 2015. Pengaruh pemberian tingkat protein ransum pada fase grower terhadap pertumbuhan puyuh (Coturnix coturnix japonica). Students E Journal 4, 1-11.

Ramlan, M., 2007. Pengaruh Substitusi Bungkil Kedelai dengan Bungkil Jarak Pohon (Ricinos communis Linn) Terhadap Komposisi Gizi, Fisik dan Kualitas Telur Puyuh (Coturnix coturnix japonica). Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sari, R., Suhartati., 2015. Pangi (Pangium edule Reinw) sebagai tanaman serbaguna dan sumber pangan. Info Teknis EBONI 12, 23-37.

Setiawan, D., 2006. Performa Produksi Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica) pada Perbandingan Jantan dan Betina yang Berbeda. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Setyawan, A.E., Sudjarwo, E., Widodo, E., Prayogi, H., 2012. Pengaruh penambahan limbah teh dalam pakan terhadap penampilan produksi telur burung puyuh. Jurnal Ilmu-ilmu Peternakan 23, 7-10.

SNI, 01-3907-2006, 2006. Pakan Puyuh Betelur (Quail Layer). Badan Standarisasi Nasional, Indonesia

SNI, 3926-2008, 2008. Telur Ayam Konsumsi. Badan Standarisasi Nasional, Indonesia

Stadelman, W.J., Cotterill, O.J., 1995. Eggs Science and Technology. 4th Edition.The Avy Publishing, Inc., Westport, Connecticut.

Steel, R.G.D., Torrie, J.H., 1991. Prinsip dan Prosedur Statistika (Suatu Pendekatan Biometrik). Penerjemah: Sumantri, B. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sujana, E., Wahyuni, S., Burhanuddin, H., 2006. Efek pemberian ransum yang mengandung tepung daun singkong, daun ubi jalar, dan eceng gondok sebagai sumber pigmen karotenoid terhadap kualitas kuning telur itik Tegal. Jurnal Ilmu Ternak 6, 53-56.

United States Department of Agriculture. 2000. Egg Grading Manual. Agricultural Handbook Number 75, Washington, DC.

Wahju, J., 1997. Ilmu Nutrisi Unggas.Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Wiradimaja, R. W., 2007. Dinamika Status Kolestrol pada Puyuh Jepang (Coturnix coturnix japonica) yang diberi Daun Katuk (Saurapus androgynous L. Merr) dalam Ransum. Disertasi. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Wuryadi, S., 2011. Buku Pintar Beternak dan Bisnis Puyuh. Agromedia Pustaka, Jakarta

Yuwanta, T., 2004. Dasar TernakUnggas. Kanisius, Yogyakarta.

Yuwanta, T., 2010. Telur dan Kualitas Telur. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta