Karakteristik Asap Cair Batang Bambu Tabah (Gigantochloa nigrociliata BUSE-KURZ) yang Dipirolisis pada Suhu yang Berbeda

  • I Gusti Ngurah Agung Yogi Angga Diatmika Prodi. Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia
  • Pande Ketut Diah Kencana Prodi. Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia
  • Gede Arda Prodi. Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Abstract

Asap cair merupakan asam cuka (vinegar) yang diperoleh dengan cara pirolisis seperti kayu, tempurung kelapa, cangkang kelapa sawit dan serabut kelapa yang kemudian diikuti dengan proses kondensasi dalam kondensor berpendingin air. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rendemen dan karakteristik asap cair yang dihasilkan dari proses pirolisis batang bambu tabah dengan perlakuan suhu yang berbeda. Penelitian ini menggunakan batang bambu tabah yang sudah dipotong dengan panjang 5 cm. Masing-masing perlakuan menggunakan 3 kg batang bambu tabah. Alat yang digunakan dalam penelitian yaitu, reaktor pirolisis berbentuk tabung dengan diameter 38 cm dan tinggi 50 cm. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan suhu pirolisis yang berbeda yaitu perlakuan suhu pirolisis 200oC, 300oC dan 400oC. Karakteristik asap cair yang diamati adalah pH, rendemen, total fenol, total asam dan densitas asap cair. Penelitian menunjukan bahwa perlakuan suhu pirolisis berpengaruh terhadap rendemen, total asam serta total fenol, namun suhu pirolisis tidak berpengaruh pada pH dan densitas asap cair. Hasil penelitian menunjukan bahwa rendemen asap cair tertinggi sebesar 46,11% pada pirolisis suhu 400oC namun total asamnya paling rendah dibandingkan dengan pirolisis pada suhu 200oC yang total asamnya mencapai 13,774% sedangkan untuk total fenol tertinggi terdapat pada suhu pirolisis 300oC sebesar 24,19 mg/L.


 


Liquid smoke is an acetic acid (vinegar) which is obtained by pyrolysis of such as wood, coconut shell, palm shells and coconut fibers which are then followed by a condensation process in a water-cooled-condenser. The purpose of this study is to determine yield and characteristics of the liquid smoke produced from the pyrolysis of "Tabah" bamboo stems with different temperature treatments. This study uses "Tabah" bamboo stems that have been cut into 5 cm length. The treatment used 3 kg of "Tabah" bamboo sticks. A tubular pyrolysis reactor with 38 cm in diameter and height of 50 cm was used in this research. This study used a completely randomized design (CRD) with 3 different pyrolysis temperature treatments, namely 200oC, 300oC and 400oC. The observed characteristics of liquid smoke were pH, yield, total phenol, total acid and liquid smoke density. Research shows that treatment of pyrolysis temperature affects total yield and total phenol, but has no effect on pH and density of liquid smoke. The highest liquid smoke yield (46.11%) was obtained at pyrolysis temperature of 400oC (12,354% total acid) but its total acid is lower than of 200oC which reached 13.774%. However the highest total phenol is producid at pyrolysis temperature of 300oC (24.19 mg /l).

Downloads

Download data is not yet available.

References

[AOAC] Association of Official Analytical Chemist. 1995. Official Methods of Analysis of The Association of Official Analytical Chemist.Virginia: Association of Official Analytical Chemist.

Bagus Sediadi, et al., 2012. Asap Cair Cara Membuat dan Aplikasinya Pada Pengolahan Ikan Asap. Jakarta; Penebar Swadaya.

Budaraga, I. K., Marlida, Y., & Bulanin, U. (2016). Liquid Smoke Production Quality from Raw Materials Variation and Different Pyrolysis Temperature, 6(3), 306–315.

Darmadji, P., & Pranoto, Y. (2017). Asap Cair Kayu Sengon sebagai Chelating Agents Logam Timbal (Pb) pada Model Menggunakan Biji Kedelai, 5(1), 42–51. https://doi.org/10.18196/pt.2017.070.42-51

Erawati, E., Kirana, T. W., Budiyati, E., Sediawan, W. B., & Mulyono, P. (2015). Distilasi Asap Cair Hasil Pirolisis Limbah Serbuk Gergaji Kayu Glugu. Simposium Nasional RAPI XIV, 213–219.

Girrard JP. 1992. Smoking. In : Technology of Meat and Meat Products, Girrard JP. and Morton I. (Ed). Ellis Horwood Limited, New York.

Guillen, M.D dan Manzanos, M.J (2002). Study of The Components of a Solid Smoke Flavouring Praparation. Food Chemistry 55: 251-257.

Haji, G. (2007). ( Characterization Of Liquid Smoke Pyrolyzed, 16(3), 111–118.

Luditama, C. (2006a). Isolasi dan Pemurnian Asap Cair Berbahan Dasar Tempurung dan Sabut Kelapa Secara Pirolisis dan Distilasi. Prosiding Kkonfrensi Nasional Kelapa, VIII, 93–102.

Luditama, C. (2006b). Isolasi dan Pemurnian Asap Cair Berbahan Dasar Tempurung dan Sabut Kelapa Secara Pirolisis dan Distilasi. Prosiding Kkonfrensi Nasional Kelapa, VIII, 93–102.

Maga JA. 1988. Smoke in Food Processing. CRC Press. Inc. Boca Raton. Florida.

Marasabessy, I. (2007). Produksi Asap Cair dari Limbah Pertanian dan Penggunaannya Dalam Pembuatan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Asap.

Mustafiah. (2016). Pengaruh Suhu Terhadap Produksi Asap Cair dari Blending Limbah Biomassa Cangkang Sawit dengan Batubara secara Pirolisis, 01(01), 1–8.

Padil, Sunarso, & Andriyasih, T. (2008). Pirolisis Cangkang Sawit Menjadi Asap Cair (Liquid Smoke) (pp. 1–7).

Reta, K. B., & Anggraini, S. P. A. (2016). Pembuatan Asap Cair dari Tempurung Kelapa , Tongkol Jagung dan Bambu Menggunakan Proses Slow Pyrolysis, 1(1), 57–64.

Salindeho, N. (Ed.). (2017). Asap Cair Hasil Pirolisis Cangkang Pala Dan Cangkang Kemiri. Unsrat Press.

Sunarsih, S., Pratiwi, Y., & Suratno, Y. (2012). Pengaruh Suhu, Waktu dan Kadar Air pada Pembuatan Asap Cair dari Limbah Padat Pati Aren. Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III, 1(1), 9–13.

Surest, A. H., Reza, M. S., & Priyayi, D. (2013). Pembuatan Asap Cair dari Kayu Akasia dan Uji Awal Kemampuannya Sebagai Bahan Bakar Cair. Jurnal Teknik Kimia, 19(4), 38–44.

Syarif, U. I. N., Jakarta, H., Anisah, K., Kedokteran, F., Ilmu, D. A. N., & Farmasi, P. S. (2014). Analisa Komponen Kimia dan Uji Antibakteri Asap Cair Tempurung Kelapa Sawit ( Elaeis guineensis Jacq) Pada Bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa.

Tanaman Kelapa : Budidaya dan Pemanfaatannya, L. Suhardiyono, Kanisius, cetakan pertama, 1998.

Tranggono, Suhardi, Setiadji B, Darmadji P, Supranto, Sudarmanto, 1996. Identifikasi Asap Cair dari Berbagai Jenis Kayu dan Tempurung Kelapa. J. Ilmu dan Teknologi Pangan. Yogyakarta.1 (2): 15-24

Wibowo, S. (2012). ( Characteristic of Smoke liquid from Nyamplung Shell ), 30(3), 218–227.

Yatagai Mitsuyoshi. 2002. Utilizatio of Charcoal and Wood Vinegar in Japan. Graduate School of Agricultural and Life Science. Japan: The University of Tokyo.
Published
2019-04-01
How to Cite
DIATMIKA, I Gusti Ngurah Agung Yogi Angga; KENCANA, Pande Ketut Diah; ARDA, Gede. Karakteristik Asap Cair Batang Bambu Tabah (Gigantochloa nigrociliata BUSE-KURZ) yang Dipirolisis pada Suhu yang Berbeda. Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian), [S.l.], v. 7, n. 2, p. 271-278, apr. 2019. ISSN 2502-3012. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/beta/article/view/47235>. Date accessed: 19 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.24843/JBETA.2019.v07.i02.p07.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)