Hermeneutika dan Mewaktu Bersama Heidegger

Abdul Muaz(1*),


(1) Universitas Muhammadiyah Cirebon
(*) Corresponding Author

Abstract


Mendaras Heidegger serupa mengkaji berjilid-jilid buku yang setiap jilidnya memuat ribuan halaman. Begitu luas dan banyak yang mengulasnya. Begitu banyak filsuf dan intelektual -baik yang hidup sezaman dengannya, maupun pasca kematianya [bahkan hingga saat ini]- yang terpesona oleh buah pemikirannya. Sebut saja, seperti Karl Jaspers, Hannah Arendt, Herbert Marcuse, Hans-Georg Gadamer, Emanuel Levinas, Jacques Derrida. Artikel ini melengkapi sekian banyak kajian tentang tulisan Heidegger. Tulisan ini membatasi pembahasan pada topik ”waktu dan mewaktu” ala Heidegger. Pertama, filsuf kelahiran Messkirch ini memang menganalisa dan berfilsafat soal waktu dalam masterpiece-nya, Sein und Zeit [Being and Time]. Kedua, problem waktu dan mewaktu adalah topik yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia sejak pertama kali diciptakan. Ketiga, reminder yang relevan bagi manusia yang hidup di era serba instan dalam gempuran teknologi dalam memaknai dan menghadirkan kembali waktu secara substansial dan eksistensial. Artikel ini memaparkan empat bagian. Pertama, pentingnya memaknai waktu di era kekinian. Kedua, biografi singkat Heidegger. Ketiga, hermeneutika dan mewaktu bersama Heidegger. Keempat, hal ihwal mewaktu bersama Heidegger di era kekinian.

Keywords


Hermeneutika Heidegger, Dasein, Waktu, Eksistensi, Otentik.

Full Text:

PDF

References


Bertens, Kees, Filsafat Abad XX Prancis, (Jakarta: Gramedia, 1985).

___________, Filsafat Barat Abad XX Inggris –Jerman, (Jakarta:

Gramedia, 1983).

Bleicher, Josef, Contemporary Hermeneutics: Hermeneutics as Method,

Philosophy and Critique, (New York: Routledge and Kegan Paul,

.

Hardiman, F. Budi, Heidegger dan Mistik Keseharian: Suatu Pengantar

Menuju Sein und Zeit, (Jakarta: Gramedia, 2003).

________________, Melampaui Positivisme dan Modernitas: Diskursus

Filosofis tentang Metode Ilmiah dan Problem Modernitas,

(Yogyakarta: Kanisius, 2003).

Palmer, Richard E., Hermeneutics: Interpretation Theory in Schleirmacher,

Dilthey, Heidegger, and Gadamer, (USA: Northwestern University

Press, 1969).

Piliang, Yasraf Amir, Sebuah Dunia Yang Dilipat: Realitas Kebudayaan

Menjelang Milenium Ketiga dan Matinya Posmodernisme, (Bandung:

Mizan, 1998).

Vollmer, Kurt Mueller [ed], The Hermeneutics Reader, (New York: The

Continuum Publishing Company, 1985).




DOI: 10.24235/jshn.v2i2.7647

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


   
   
    

Web Analytics

View My Stats


This work is licensed under CC BY 4.0

Jurnal Studi Hadis Nusantara (JSHN)

Department of Hadith Studies | Faculty of Ushuluddin Adab and Da'wah | IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Jl. Perjuangan By Pass Sunyaragi, Kesambi, Karyamulya, Kota Cirebon, Jawa Barat 45132
E-mail: jshnilha@gmail.com