Pengembangan Instrumen Ranah Kognitif pada Pokok Bahasan Fluida Statis SMA/MA

Mukarramah Mustari

Abstract


This study aims to: 1) Develop Instrument Domains Cognitive at Static Fluid material in SMA / MA, 2) determine the validity of the instrument of cognitive tests on the static fluid material, 3) determine the reliability of cognitive principal static fluid discussion, 4) determine the level of difficulty of the cognitive tests on  the static fluid material, 5) determine distinguishing cognitive test on static fluid material. The result products include cognitive aspects such instruments multiple choice tests and essay tests.Instrument developed on cognitive aspects in the form of multiple choice tests and a description to the extent of competence Bloom C1 to C6 on the material of Static Fluid. The Design of this study is used the development procedure Reasearch and Depelopment (R & D) from Borg and Gall adopted by Sugiono ie; up to the stage seven form consisting of: the potential and problems, data collection, product design, design validation, design revisions, product trials, product revision. The data collecting is obtained from the results of expert validation instrument, the response of teachers, and product trials, and then analyzed by quantitative descriptive. The results of the analysis of the development of the instrument can be concluded that the cognitive instruments on the material of static fluid SMA / MA is excellent to be used by teachers in the assessment of competence of learners.

Penelitian Pengembangan Instrumen Ranah Kognitif pada Pokok Bahasan Fluida Statis SMA/MA Ini dilakukan bertujuan;1) Mengembangkan Instrumen Ranah Kognitif pada Pokok Bahasan Fluida Statis SMA/MA, 2) mengetahui validitas instrumen tes kognitif pokok bahasan fluida statis, 3) mengetahui reliabilitas kognitif pokok bahasan fluida statis, 4) mengetahui tingkat kesukaran tes kognitif pokok bahasan fluida statis, 5) mengetahui daya pembeda tes  kognitif pada pokok bahasan fluida statis.Produk yang dihasilkan meliputi instrumen aspek kognitif berupa tes pilihan jamak dan tes uraian.Instrumen yang dikembangkan pada aspek kognitif berupa tes pilihan jamak dan uraian sampai pada taraf kompetensi Bloom C1 sampai dengan C6 pada pokok bahasan Fluida Statis. Desain Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan Reaserch and Depelopment( R&D ) dari Borg and Gall yang diadopsi oleh Sugiono yakni sampai pada tahap ke tujuh berupa yang terdiri dari: potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk,revisi produk. Pengumpulan data diperoleh dari hasil validasi ahli instrumen, respon guru, dan uji coba produk, kemudian dianalisis dengan deskriptif kuantitatif. Hasil analisis pengembangan instrumen dapat disimpulkan bahwa instrumen ranah kognitif pada pokok bahasan fluida statis SMA/MA sangat baik untuk digunakan oleh guru dalam penilaian kompetensi peserta didik


Keywords


evaluation instrument; fluida statis; ranah kognitif; reaserch and depelopment (R&D)

Full Text:

PDF

References


Abdullah, R. (2012). Pembelajaran berbasis pemanfaatan sumber belajar. Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA, XII(2), 216–231.

Aceng, J. (n.d.). Pembelajaran Kooperatif, Sebagai Salah Satu Model Pembelajaran Di Madrasah Ibtidaiyya (MI), 1–16.

Al-qur’an dan terjemahnnya. (2008). Departemen Agama RI. Bandung: Diponegoro.

Anas, S. (2010). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Azhar. (2013). Pengembangan Instrumen Penilaian Kompetensi Sosial Guru Fisika SMA / MA. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 293–305. Retrieved from http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/semirata/article/viewFile/751/570

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, 1–11.

Bowen, R. M., Emeritus, P., Distinguished, V., Gulari, E., Carolina, S., Abbott, M. R., … Zimmer, R. J. (2012). Research & Development, Innovation, and the Science and Engineering Workforce. National Science Board, 1–18.

Bronwyn H. Hall. (2006). Research and development. Contribution to the International Encylopedia of the Social Science, Second Edition, 1–6. https://doi.org/10.1016/0378-7753(80)80084-X

Camellia, & Chotimah, U. (2012). Kemampuan Guru Dalam Membuat Instrumen Penilaian Domain Afektif Pada Mata Pelajaran PKn Di SMP Negeri Se-Kabupaten Ogan Ilir. Jurnal Forum Sosial, V(2), 114–122.

Hakim, D. (2012). Pengembangan Pendidikan Kewirausahaan Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa.

Hasyim, M. (2014). Penerapan fungsi guru dalam proses pembelajaran. Auladuna, 1(2), 265–276.

Imam, S. (2013). Pentingnya Kecerdasan Intrapersonal Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal At-Tajdid, 2(2), 199–210.

Inayah, N., Rosidin, U., & Ismu, W. (2015). Pengembangan Instrumen Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual dan Sosial dalam Pembelajaran Sains SMP. FKIP UNILA, 129–140. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/118995-ID-pengembangan-instrumen-penilaian-kompete.pdf

Kunandar. (2011). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Larlen. (2013). Persiapan Guru Bagi Proses Belajar Mengajar. Pena, 3(1), 81–91.

Maulana, N., Basuki, I. A., & Arifin, B. (2012). Pengembangan Instrumen Penilaian Pembelajaran Membaca Kelas VII SMP, 1–11.

Nana, S. (2010). Dasar-dasar Proses Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru.

Nunung, N. (2014). Evaluasi Pembelajaran:Sebuah Kajian Teori. Jurnal Edueksos, III(1), 119–133.

Pendidikan, M. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. Nomor 16 Tahun 2007, 1–32.

Rahayu, T., Purwoko, & Zulkardi. (2008). Pengembangan Instrumen Penilaian Dalam Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) Di SMPN 17 Palembang. Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2), 19–35.

Riyana, C. (n.d.). Komponen Pembelajaran (p. 3). Retrieved from http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/196209061986011-AHMAD_MULYADIPRANA/PDF/Komponen_Pembelajaran.pdf

Rusman. (2013). Model-model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Salamah. (2006). Penelitian Teknologi Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jurnal Pendidikan, 12(2), 152–163.

Salma, S. (2014). Implikasi KTSP Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan Di Madrasah Aliyah Alkhairaat Kota Gorontalo. Jurnal Pembaharuan Pendidikan Islam (JPPI ), 1(1), 143–157.

Subagyo. (2015). Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia Pegawai Perusahaan Listrik Negara Rayon Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara. E-Journal Ilmu Pemerintahan, 3(2), 1098–1112.

Sukanti, & Sumarsih. (2010). Peran Guru Bidang Studi Sebagai Pengembang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jurnal Pendidikan Akutansi Indonesia, 8(1), 73–81.

Sumiyati. (2010). Implementasi KTSP Dalam Pembelajaran IPA SMP. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 16(1), 25–37.

Tim Pengembangan MKDP. (2012). Kurikulum dan Pengembangan. Jakarta: Tim Pengembangan MKDP.

Undang-Undang Republik Indonesia. (2003). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Retrieved from http://stpi-binainsanmulia.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/Lamp_2_UU20-2003-Sisdiknas.doc

Widarto. (2006). Peningkatan Kualitas Guru Melalui Sertifikasi Guru. FT Universitas Negeri Yogyakarta, 1–8.

Wina, S. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Wulandari, L., Ertikanto, C., & Wahyudi, I. (2015). Pengembangan Perangkat Penilaian Proyek Pada Pembelajaran Ipa Terpadu Melalui Scientific Approach. Jurnal Pembelajaran Fisika, 3(2), 39–50.

Yubali, A. (2013). Penilaian Autentik Pada Kurikulum 2013. Seminar Nasional Implementasi Kurikulum 2013, 742–749.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/jipfalbiruni.v5i1.112

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License

Jurnal ilmiah pendidikan fisika Al-Biruni is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.