Identification of Student Misconception using a Three-tier Diagnostic Test on Colloid
DOI:
https://doi.org/10.22487/j24775185.2022.v11.i2.pp129-133Keywords:
Misconceptions, three-tier, colloidAbstract
This study aims to identify the percentage of misconceptions that occur in students on colloid material in class XI MIPA 2 SMA Negeri 1 Dampal Selatan Kabupaten Tolitoli is based on the results of a three-level diagnostic test and shows which subconcepts have the highest and lowest conceptions. The instrument used in this study was a three-level multiple choice diagnostic test. The results showed students' misconceptions about colloid material in class XI MIPA 2, which was 65.51%. The results of this study indicate that the level of students' misconceptions about colloidal material is a high category.
References
Abbas, M. L. H. (2016). Pengembangan instrumen three tier diagnostik test miskonsepsi suhu dan kalor. Humanistics: Jurnal Ilmu Pendidikan, 01(2), 83–92.
Azura, S., Copriady, J., & Abdullah. (2017). Identifikasi miskonsepsi ikatan kimia menggunakan tes diagnostik pilihan ganda tiga tingkat (three-tier) pada peserta didik Kelas X MIA SMA Negeri 8 Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau, 4(2), 1–13.
Dj, L., Fitri, R. L., & Dewata, I. (2015). Analisis kecenderungan pemahaman konsep siswa ditinjau dari gaya belajar pada materi sistem koloid di SMA Kerinci. Prosiding SEMIRATA 2015 bidang MIPA BKS-PTN Barat (pp 523-532). Tanjungpura: Universitas Tanjungpura.
Dyanti, O. P., & Raharjo. (2018). Identification of misconception in nervous system submaterial using three-tier multiple choice diagnostic test. Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu), 7(2), 166–170.
Faizah, K. (2016). Miskonsepsi dalam pembelajaran IPA. Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam, 8(1), 115–128.
Harizah, Z., Setyarsih, W., & Mukhayyarotin, N. R. J. (2016). Penggunaan three-tier diagnostic test untuk identifikasi mikonsepsi siswa pada materi teori kinetik gas. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF), 05(03), 174–177.
Holt, J. (2016). Learning all the time. (N. V. Sartika, Trans.). Jakarta: Verso. (Original work published 1923-1985).
Irsanti, R., Khaldun, I., & Hanum, L. (2017). Identifikasi miskonsepsi siswa menggunakan four- tierdiagnostic test pada materi larutan elektrolit dan larutan non elektrolit di kelas X SMA Islam Al-falah kabupaten Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia (JIMPK), 2(3), 230–237.
Istighfarin, L., Rachmadiarti, F., & Budiono, J. D. (2015). Profil miskonsepsi siswa pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu), 4(3), 991–995.
Khotimah, N., Yamtinah, S., & Masykuri, M. (2016). Penerapan model pembelajaran cooperative problem solving (CPS) disertai jurnal siswa (diary book) untuk meningkatkan aktivitas belajar dan prestasi siswa pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan kelas XI semester II SMA Negeri 2 Surakarta tahun ajaran 2014/2015. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), 5(1), 55–63.
Komariyah, S., & Laili, A. F. N. (2018). Pengaruh kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar matematika. Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika, 4(2), 55–60.
Kurniasih, D., & Rahayu, H. M. (2017). Pengembangan perangkat pembelajaran kimia analitik materi kromatografi berorientasi inkuiri terbimbing. Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA, 8(2), 31–40.
Madukubah, F., Taiyeb, M., & Hartati. (2018). Identifikasi miskonsepsi siswa pada konsep substansi genetik dengan menggunakan three tier test di kelas XII Sekolah Menengah Atas. Proceeding Biology Education Conference (pp 236–242). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Nurhujaimah, R., Kartika, I. R., & Nurjaydi, M. (2016). Analisis miskonsepsi siswa kelas XI SMA pada materi larutan penyangga menggunakan instrumen tes three tier multiple choice. PAEDAGOGIA, Jurnal Penelitian Pendidikan, 19(1), 15-28.
Qadri, A. R. A., Alhaq, P. M., Mutmainnah, N., Irpadilla, M. A., Herlina., Aulia, N., & Scholten, A. R. (2019). Analisis miskonsepsi peserta didik kelas XI SMAN 1 Gowa pada materi larutan penyangga menggunakan instrumen three tier diagnostik test. Jurnal Nalar Pendidikan, 7(1), 46–52.
Rukmana, D. (2017). Identifikasi miskonsepsi pada materi prinsip archimedes di SMK dengan menggunakan tes diagnostik pilihan ganda tiga tingkat. Jurnal Wahana Pendidikan Fisika, 2(2), 36–43.
Setiawan, D., Cahyono, E., & Kurniawan, C. (2017). Identifikasi dan analisis miskonsepsi pada materi ikatan kimia menggunakan instrumen tes diagnostik three-tier. Journal of Innovative Science Education, 6(2), 197–204.
Shalihah, A., Mulhayayiah, D., & Alatas, F. (2016). Identifikasi miskonsepsi menggunakan tes diagnostik three-tier pada hukum newton dan penerapannya. Journal of Traching and Learning Physics, 1(1), 24–33.
Utama, R. I. (2018). Analisis pemahaman siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Samarinda tentang koloid menggunakan instrumen diagnostik test three-tier. Prosiding seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia (pp 115- 117). Samarinda: Universitas Mulawarman.
Yazid, E. (2015). Kimia fisika untuk mahasiwa kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Nurafni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
