Gambaran Leukosituria Tanda Infeksi Saluran Kemih Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe-2 di RSUD Kota Pontianak

  • Ponco Cahyawaty
  • Willy Brodus Uwan
  • Mardhia Mardhia
  • Mahyarudin Mahyarudin
Keywords: Diabetes melitus, Infeksi saluran kemih, Leukosituria

Abstract

Abstract
Diabetes mellitus (DM) is a chronic metabolic disease characterized by a state of hyperglycemia due to insulin
deficiency and/or resistance. Uncontrolled hyperglycemia suppresses the immune system, making DM patients more
susceptible to infections, including urinary tract infections (UTI). Leukocyte findings in urine >10 cells/lpb
(leukocyturia) is an indicator of inflammation, which is a parameter for UTI. The aim of this research is to determine
the prevalence and description of leukocyturia findings in type 2 DM (T2DM) patients in Sultan Syarif Mohamad
Alkadrie General Hospital Pontianak. This study used a cross-sectional design with consecutive sampling. Patient
characteristics were obtained by interview. The sample of this study was random urine specimens (midstream clean
catch methods) taken from 89 patients. The samples were inspected with microscopic methods using centrifuged urine
(v=2.000 rpm). Most T2DM patients aged 50-69 years, were female, had DM duration of 6-10 years, and complaining
UTI symptoms. Twelve (13%) patients had leukocyturia. Leukocyturia is more likely to occur in patients aged 50-69
years, female, had duration of DM between> 10-20 years, and complaining UTI symptoms. The prevalence of
leukocyturia of UTI symptoms in T2DM patients was 13%.
Keywords: Diabetes mellitus; Urinary tract infection; Leukocyturia
Abstrak
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik kronik yang ditandai dengan keadaan hiperglikemia akibat
adanya defisiensi dan/atau resistensi insulin. Keadaan hiperglikemia yang tidak terkontrol menekan sistem imun
sehingga membuat penderita DM lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi saluran kemih (ISK). Temuan
leukosit dalam urin >10 sel/lpb (leukosituria) merupakan indikator inflamasi, yang menjadi parameter adanya ISK.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui prevalensi dan gambaran temuan leukosituria pada pasien DM tipe-2 (DMT2)
di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan
consecutive sampling. Karakteristik pasien diperoleh dengan cara wawancara. Sampel penelitian adalah urin sewaktu
(pancar tengah) yang diambil dari 89 orang pasien. Pemeriksaan sampel dilakukan dengan metode mikroskopik
dengan urin tersentrifugasi (v=2.000 rpm). Sebagian besar pasien DMT2 berusia 50-69 tahun, berjenis kelamin
perempuan, memiliki durasi DM 6-10 tahun, dan mengalami gejala ISK. Sebanyak 12 orang (13%) pasien mengalami
leukosituria. Leukosituria lebih cenderung terjadi pada pasien dengan usia 50-69 tahun, berjenis kelamin perempuan,
memiliki durasi DM antara >10-20 tahun, dan menunjukkan gejala ISK. Prevalensi leukosituria tanda ISK pada pasien
DMT2 adalah 13%.
Kata kunci: Diabetes melitus; Infeksi saluran kemih; Leukosituria

Published
2022-06-30