SIFAT PAPAN BLOK SENGON DENGAN VENIR SILANG KAYU TUSAM

M I Iskandar, I M Sulastiningsih

Abstract


Papan blok (5 lapis) sekala laboratorium dibuat dari kayu sengon (Paraserianthes falcataria) dan kayu tusan (Pinus merkusii) yang direkat dengan perekat urea formaldehida. Venir luar dan bilah inti papan blok terbuat dari kayu sengon sedangkan venir silang terbuat dari kayu tusam. Tebal venir luar 2 mm sedangkan tebal venir silang 3 mm. Ukuran  bilah inti terdiri dari dua dan 3 macam lebar ( 0,7, 2,5 dan 7,6 cm). Sifat papan blok diuji menurut Standar Indonesia (SNI) meliputi kadar air, kerapatan, keteguhan rekat dan delaminasi. Pengujian keteguhan lentur papan blok dilakukan menurut Standar Jerman (DIN) sedangkan pengujian pengembangan dimensi papan blok dilakukan menurut Standar Amerika (ASTM). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran bilah inti terhadap sifat papan blok sengon dengan venir silang kayu tusam.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air rata-rata papan blok adalah 12% sedangkan kerapatan rata-rata papan blok adalah 0,42 g/cm3. Lebar bilah inti berpengaruh terhadap pengembangan tebal dan pengembangan lebar papan blok. Tebal bilah inti berpengaruh terhadap pengembangan lebar papan blok tetapi tidak berpengaruh terhadap pengembangan tebal dan pengembangan panjang papan blok. Keteguhan rekat papan blok yang diuji berdasarkan uji geser tarik dan uji delaminasi memenuhi persyaratan Standar Indonesia (SNI). Penggunaan venir silang kayu tusam dalam pembuatan papan blok sengon meningkatkan keteguhan lentur sebesar 6,2% pada arah sejajar serat dan 18,6% pada arah tegak lurus serat. Keteguhan lentur sejajar serat papan blok sengon yang dibuat dengan menggunakan venir silang kayu tusam semuanya memenuhi persyaratan Standar Jerman (DIN).


Keywords


Sengon; tusam; venir silang; papan blok

References


Anonim. 1966. Plywood and Other Wood-Based Panels Food and Agriculture Organization.

Rome.

. l 1975. DIN Taschenbuch 60, Beuth Verlag Gmbh. Berlin.

. 1995a. Buku Kerja 1995. Perum Perhutani. Jakarta.

. 1995b. Standard Test Methods for Evaluating Properties of Wood-Base Fiber and Particle Panel Materials. Annual Book of ASTM Standards. ASTM D 1037-93.

. 2002. Papan blok penggunaan umum. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta. SNI 01-5008.12-2002.

. 2002. Kayu lapis penggunaan umum. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta. SNI 01-5008.2-2000.

. 2004. Laporan Hasil Monitoring Kayu Bulat Asal Hutan Tanaman. Dinas Kehutanan Propinsi Jawa Barat. Bandung.

Hidayat, N., B. Tambunan dan P. Sutigno, 1978. Papan Blok dengan Berbagai Jenis dan Tebal Venir. Kehutanan Indonesia 5 (1) : 28-32. Jakarta.

Martawijaya, A., I. Kartasujana, Y.I. Mandang, S.A. Prawira, K.Kadir. 1989. Atlas Kayu Indonesia Jilid II. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor.

Oey Djoen Seng. 1964. Berat Jenis dari Jenis-jenis Kayu Indonesia dan Pengertian Beratnya Kayu untuk Keperluan Praktek. Pengumuman LPHH No. 1. Bogor.

Prajadinata, S. dan Masono. 1989. Teknik Penanaman Sengon (Albizia falcataria L. Fosberg). Informasi Teknis No. 6. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan. Bogor.

Sulastiningsih, I.M., P. Sutigno dan M.I. Iskandar. 1995. Pengaruh Ukuran Bilah Kayu Sengon Terhadap Beberapa Sifat Papan Blok. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 13 (5) : 186 - 195. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan dan Sosial Ekonomi Kehutanan. Bogor.

Sutigno, P. 1991. Kayu Majemuk Perkembangan dan Masa Depannya di Indonesia. Orasi Pengukuhan Ahli Peneliti Utama. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2006.24.2.145-155

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.