Hambatan dan Model Dialog Keagamaan di Era Kontemporer

Muhammad In'am Esha

Abstract


This paper examines problems of religious dialogues in this contemporary era. The conclusion of this discussion suggests that religious dialogue is one of the important problems in the globalization era that becomes one of the alternative methods to anticipate religious conflicts in our society. There are many barriers to develop religious dialogues, such as the level of knowledge, social-political problems, and psychological and theological barriers. In the recent era, three models of religious dialogue can be developed, that is, theological dialogue, anthropological dialogue, and cosmological dialogue.

 

Makalah ini membahas masalah dialog keagamaan di era kontemporer ini. Kesimpulan dari diskusi ini menunjukkan bahwa dialog keagamaan merupakan salah satu masalah penting di era globalisasi yang menjadi salah satu metode alternatif untuk mengantisipasi konflik agama di masyarakat kita. Ada banyak hambatan untuk mengembangkan dialog keagamaan, seperti tingkat pengetahuan, masalah sosial-politik, dan hambatan psikologis dan teologis. Di era baru-baru ini, tiga model dialog keagamaan dapat dikembangkan, yaitu dialog teologis, dialog antropologis, dan dialog kosmologis.


Keywords


globalization; religious dialogue; theology

Full Text:

PDF

References


Abdullah, Amin. 1996. Studi Agama, Normativitas dan Historisitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Anwar, Syafi’i. 1991. Sikap Positif Kepada Ahl al-Kitab. Ulumul Qur’an IV/4.

Hidayat, Komaruddin dan Ahmad Gaus (Ed.). 1998. Passing Over, Melintasi Batas Agama. Jakarta: Gramedia.

Hidayat, Komaruddin dan M. Wahyuni Nafis. 1995. Agama Masa Depan, Perspektif Filasafat Perenia. Jakarta: Paramadina.

Madjid, Nurcholish. 1995. Islam Agama Peradaban, Membangun Makna dan Relevansi Doktrin Islam dalam Sejarah. Jakarta: Paramadina.

O’dea, Thomas F. 1994. Sosiologi Agama. Terjemahan oleh Yosagama. Jakarta: Rajawali Press.

Panikkar, Raimundo. 1994. Dialog Intra-Religius. Jakarta: Kanisius.

Rahman, Budhi Munawar. 1991. Menguak Batas-batas Dialog Antar Agama. Ulumul Qur’an. IV/4.

Riyanto, Armada. 1995. Dialog Agama dalam Pandangan Gereja Katholik. Jakarta: Kanisisus.

Shihab, Alwi. 1999. Islam Inklusif, Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama. Bandung: Mizan.

Smith, Huston. 1985. Agama Manusia. Terjemahan oleh Safroedin Bahar. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Subhan, Arif. 1993 .Ilmu Perbandingan Agama: Ketegangan Antara Dialog dan Dakwah. Ulumul Qur’an. IV/4.

Suseno, Franz Magnis. 1999. Pemikiran Karl Marx dari Sosialis Utopis ke Perselisihan Revisionisme. Jakarta: Gramedia.

Sutrisno, Mudji. 1991. Dialog Antar Agama dalam Pigura Humanisasi. Ulumul Qur’an. IV/4.

Tobroni, dan Samsul Arifin. 1994. Islam Pluralisme Budaya dan Politik. Yogyakarta: Sipress.

Wood word, Mark K. 1998. Jalan Baru Islam. Bandung: Mizan.




DOI: https://doi.org/10.18860/el.v10i2.4333

Editorial Office:
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jalan Gajayana No.50, Malang, Indonesia 65144
This work is licensed under a CC-BY-NC-SA.
el Harakah, ISSN : 1858-4357 | e-ISSN : 2356-1734
Phone : +6282333435641
Fax : (0341) 572533
Email : elharakah@uin-malang.ac.id
elharakahjurnal@gmail.com
Website : http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/infopub
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang