Pengaruh Sah (Sport Active Hijab) dalam Mepertahankan Tingkat Termoregulasi dan Hidrasi Tubuh Setelah Olahraga

Lulu Meilita, Berliana Berliana

Abstract


Penelitian yang dilakukan berkaitan dengan penggunaan jilbab ketika olahraga yang dianggap dapat membahayakan karena menyebabkan overterm dan dehidrasi. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Sport Active Hijab (Sah)dalam mempertahankan tingkat termoregulasi dan hidrasi tubuh setelah olahraga. Inovasi yang dibuat oleh peneliti, jilbab dengan bahan Italian Lycra, Spandex Balon dan Poly-Spandex berfungsi sebagai controllers tingkat termoregulasi dan hidrasi tubuh. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain penelitian pretest postest grup design. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa PKO, FPOK UPI. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling,dengan jumlah 15 mahasiswa sesuai kriteria penelitian. Dibagi kedalam 3 kelompok menggunakan metode Random Assigment. Instrumen yang digunakan adalah termometer digital dan PURI, pengukuran hidrasi berdasarkan chart warna urin. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa desain yang dapat mempertahankan tingkat termoregulasi dan hidrasi tubuh setelah olahraga adalah desain D3 dengan bahan lycra.Hasil dari penelitian ini dapat dipakai oleh para olahragawan wanita sebagai pilihan jilbab yang dapat digunakan dan dijadikan sebagai pengembangan desain jilbab oleh designer sehingga para olahragawan wanita akan tetap aman dan nyaman ketika memakai jilbab dalam pelatihannya.

Keywords


Sport Active Hijab; Jilbab; Termoregulasi; Hidrasi

Full Text:

PDF

References


Almatsier, Sunita, S. S. & M. S. (2011). Gizi Seimbang dalam daur kehidupan. jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Amani, R. Z., Maulana, R., & Syauqy, D. (2017). Sistem Pendeteksi Dehidrasi Berdasarkan Warna dan Kadar Amonia pada Urin Berbasis Sensor TCS3200 Dan MQ135 dengan Metode Naive Bayes. Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 1(5), 436–444.

Archer, D. T. (2013). Effects of method of dehydration on post exercise rehydration. Proceedings of the Nutrition Society, 72(OCE4), 2013. https://doi.org/10.1017/s0029665113003157

Ashadi, K. (2017). SUHU TUBUH LATIHAN EFFECT OF RELATIVE HUMIDITY ON BODY TEMPERATURE CHANGES, 5(1), 103–109.

Bompa, & TO. (2015). Periodization Training for Sports: Theory and Methodology of Training. Fifth Edition. United State of America: Human Kinetic, 2(1), 1–10.

Brooks, G. A., Hittelman, K. J., Faulkner, J. A., & Beyer, R. E. (2014). Temperature, functions, skeletal and oxygen muscle debt mitochondrial. American Journal of Physiology, 220(4), 1053–1059.

Buanasita, A., & Sulistyowati, I. (2015). Perbedaan Tingkat Konsumsi Energi, Lemak, Cairan, dan Status Hidrasi Mahasiswa Obesitas dan Non Obesitas (Difference of Consumption Level of Energy, Fat, Liquid and Hydration Status of Obese and Non Obese Students). Indonesian Journal of Human Nutrition, 2(1), 11–22. Retrieved from www.ijhn.ub.ac.id

Elektromedik, J. T. (2018). Uji Thermometer Suhu Tubuh Contact Dan Non Contact.

Faradilla, A., & Putrianto, N. K. (2018). The Effect Of Clothes Material On The Human Psychological And Physiological Response While Exercising In Hot Environment, 07, 191–200.

Foltz, B. D., & Ferrara, J. (2017). dehydration hidden symptoms.

Frank E. Marino. (2008). Thermoregulation and Human Performance.

Hasibuan, R., Simanullang, R. J., Terhadap, M., Status, T., Cairan, H., Setelah, T., … Pendahuluan, A. (2018). PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA MUDA TERHADAP TINGKAT STATUS HIDRASI CAIRAN TUBUH SETELAH, 2(April), 42–51.

Haslegrave, C. M. (2008). antrhopometry, ergonomics and the design of work.

Kane, S. N., Mishra, A., & Dutta, A. K. (2016). Preface: International Conference on Recent Trends in Physics (ICRTP 2016). Journal of Physics: Conference Series, 755(1), 6–10.

Kim, H., & Na, H. (2014). A Study on Ergonomic Fashion Design - Focused on Body Conscious Active Sportswear -. Fashion & Textile Research Journal, 16(3), 434–445.

Kraemer, W. J., Fry, A. C., Frykman, P. N., Conroy, B., & Hoffman, J. (2016). Resistance Training and Youth. Pediatric Exercise Science, 1(4), 336–350.

Kukus, Y., Supit, W., & Lintong, F. (2013). Homeostasis Dan Efek Terhadap Kinerja Tubuh Manusia. Jurnal Biomedik (Jbm), 1(2).

Leksana, E. (2015). Strategi Terapi Cairan pada Dehidrasi, 42(1), 70–73.

O’Brien, J., Stein, A., Harkness, G., & Islam, S. (2018). Muslim Female Athletes and the Hijab. Gender, Sexuality, and Intimacy: A Contexts Reader, 76–77.

Ramadhan, R. I., & Rismayanthi, C. (2005). Hubungan Antara Status Hidrasi Serta Konsumsi Cairan Pada Atlet Bola Basket. Medikora, VX(April), 53–69.

Sandi, I. N. (2011). Pengaruh Suhu Dan Kelembaban Relatif Udara Terhadap Penampilan Fisik Dalam Olahraga., 282–287.

Santoso, B. I., & Dkk. (2011). Air Bagi Kesehatan, 6(2), 54–60.

Shangold, M., & Mirkin, G. (2016). Women and Exercise Physiology and Sports Medicine. Hahnemann University Philadelphia, Pennsylvania GABE.

Shirreffs, S. M. (2017). Markers of hydration status. European Journal of Clinical Nutrition, 57, S6–S9.

Shirreffs, Susan M., Jéquier, E., Rosenberg, I., Sawka, M., Dal Canton, A., Manz, F., & Armstrong, L. (2005). The importance of good hydration for work and exercise performance. Nutrition Reviews, 63(6 II). https://doi.org/10.1301/nr.2005.jun.S14-S21




DOI: https://doi.org/10.17509/jko-upi.v12i2.25647

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Lulu Meilita

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons Licensefree hit counter

View My Stats

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.