skip to main content

Hubungan Zona Penangkapan Ikan Lemuru (Sardinella lemuru) dengan Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-a pada Variabilitas Iklim di Selat Bali

*Reska Mega Adivitasari  -  Department of Oceanography, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Kunarso Kunarso scopus  -  Department of Oceanography, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Anindya Wirasatriya scopus  -  Department of Oceanography, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Selat Bali merupakan perairan yang kaya dengan hasil ikan lemuru (Sardinella lemuru) pada musim tertentu. Hal ini berhubungan dengan fenomena upwelling serta iklim regional terutama IOD sehingga target yang ingin diperoleh dari studi ini adalah mengetahui variasi hasil tangkapan ikan lemuru di Selat Bali, mengetahui distribusi spasial suhu permukaan laut (SPL) dan klorofil-a dengan distribusi hasil tangkapan ikan lemuru serta mengetahui korelasi fenomena IOD terhadap hasil tangkapan ikan lemuru di Selat Bali. Data penelitian yang digunakan adalah logbook kapal Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, SPL, klorofil-a, kecepatan angin dan data DMI. Penelitian ini menggunakan metode kompilasi yang diolah dengan bahasa pemrograman dari bulan Januari 2014 hingga Desember 2016. Hasil penelitian diperoleh bahwa hasil tangkapan ikan lemuru berkisar 0 hingga 12.956 kg/hour tidak memiliki korelasi terhadap parameter SPL dan klorofil-a. SPL memiliki distribusi yang berbanding terbalik dengan konsentrasi klorofil-a. Bulan Juni, Agustus hingga Desember 2014 terjadi fenomena IOD positif dengan meningkatnya hasil tangkapan ikan lemuru. Bulan Juli hingga Agustus 2016 terjadi fenomena IOD negatif dengan penurunan hasil tangkapan ikan lemuru. Korelasi antara fenomena IOD terhadap hasil tangkapan ikan lemuru di Selat Bali menunjukkan bahwa IOD berpengaruh kecil karena nilai koefisien korelasi (r) dan koefisien determinasi (r2) IOD yang relatif rendah.

 

Kata kunci: Sardinella lemuru, SPL, Klorofil-a, Monsun, IOD

 

Abstract

 

The Relationship of the Fishing Zone of Lemuru (Sardinella Lemuru) with Sea Surface Temperature and Chlorophyll-A on Climate Variability in the Bali Strait

 

In certain seasons, the Bali Strait is water-rich with lemuru fish (Sardinella lemuru). This is related to the upwelling and regional climate, especially IOD so the targets to be obtained from this study are to determine the variation of lemuru catches in the Bali Strait, to know the spatial distribution of sea surface temperature (SST) and chlorophyll-a with the distribution of lemuru surpasses and determine the correlation of the IOD phenomenon to the catch of lemuru fish in the Bali Strait. The research data used were logbook, SST, chlorophyll-a, wind speed, and DMI data. This study used a compilation method processed with a programming language from January 2014 to December 2016. The results showed that the catch of lemuru fish ranging from 0 to 12,956 kg/hour had no correlation with SST and chlorophyll-a parameters. SPL has a distribution that is inversely proportional to the concentration of chlorophyll-a. From June, August to December 2014, there was a positive IOD phenomenon with increasing lemuru catches. From July to August 2016 there was a negative IOD phenomenon with a decrease in lemuru catches. The correlation between the IOD phenomenon and the catch of lemuru fish in the Bali Strait shows that IOD has little effect because the correlation coefficient (r) and determination coefficient (r2) of IOD are relatively low.

 

Keywords: Sardinella lemuru, SST, Chlorophyll-a, Monsoon, IOD
Fulltext View|Download
Keywords: Sardinella lemuru, SPL, Klorofil-a, Monsun, IOD
Funding: Universitas Diponegoro

Article Metrics:

  1. Banjarnahor, H. P., Suprayogi, A., dan Bashit, N. 2020. Analisis Pengaruh Fenomena Upwelling terhadap Jumlah Tangkapan Ikan dengan Pengamatan Temporal Citra Aqua Modis (Studi Kasus : Selat Bali). Jurnal Geodesi Undip, IX(2):91-101
  2. Carpenter, N. dan Herrmann, K. K. 2020. Variation in Helminth Parasite Component Communities of Gambusia Affinis. Journal of Parasitology, CVI(2):247–253
  3. Fogiel, M. 1984. The Statistics Problem Solver, Research and Education Association. New York, 1044
  4. Hestiningsih, Wirasatriya, A. Prasetyo, Y. dan Sasmito, B. 2017. Identifikasi Kawasan Upwelling Berdasarkan Variabilitas Klorofil-A, Suhu Permukaan Laut dan Angin Tahun 2003-2015 (Studi Kasus: Perairan Nusa Tenggara Timur). Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, VI:463–481
  5. Khadami, F dan Suprijo, T. 2019. Spatial-Temporal Variation of Anomaly Chlorophyll-a in Southern Java and Nusa Tenggara Using Empirical Orthogonal Functionanalysis. Journal of Physics : Conference Series 1277
  6. Kunarso, Hadi, S. Ningsih, N. S. dan Baskoro, M. S. 2011. Variabilitas Suhu dan Klorofil-a di Daerah Upwelling pada Variasi Kejadian ENSO dan IOD di Perairan Selat Jawa sampai Timor. Jurnal Ilmu Kelautan, XVI(3):171–180
  7. Kurnianingsih, T. N., B. Sasmito, Y. Prasetyo, dan A. Wirasatriya. 2017. Analisis Sebaran Suhu Permukaan Laut, Klorofil-A, dan Angin terhadap Fenomena Upwelling di Perairan Pulau Buru dan Seram. J. Geod. Undip, 6(1):278–287
  8. Lalli, C. M. dan Parson, T. M. 1994. Biological Oceanoghaphy: an Introduction. Pergamon : BPC Wheatons Ltd, British
  9. Putra, I. N. J. T., Karang, I. W. G. A. dan Putra, I. D. N. N. 2019. Analisis Temporal Suhu Permukaan Laut di Perairan Indonesia Selama 32 tahun (Era EVHRR). Journal of Marine and Aquatic Sciences, V(2):234-246
  10. Rahadian, L. D. Khan, A. M. A. Dewanti, L. P. dan Apriliani, I. M. 2019. Analisis Sebaran Suhu Permukaan Laut pada Musim Barat dan Musim Timur Terhadap Produksi Hasil Tangkapan Ikan Lemuru (Sardinella Lemuru) di Perairan Selat Bali. Jurnal Perikanan dan Kelautan, X(2):28–34
  11. Ridha, U. Muskananfola, M. R. dan Hartoko, A. 2013. Analisa Sebaran Tangkapan Ikan Lemuru (Sardinella Lemuru) Berdasarkan Data Satelit Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-a di Perairan Selat Bali. Diponegoro Journal of Maquares Management of Aquatic Resources, II(4):53–60
  12. Riduwan. 2013. The Basics of Statistics. Bandung : Alfabeta, 273
  13. Rinata, P. P. B. 2017. Analisis Sebaran Klorofil-a dan Suhu Permukaan Laut pada Daerah Penangkapan Ikan Lemuru (Sardinella lemuru) di Perairan Selat Bali. [Sripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, Semarang
  14. Sukresno, B. Jatisworo, D. dan Kusuma, D. W. 2018. Analisis Multilayer Variabilitas Upwelling di Perairan Selatan Jawa. Jurnal Kelautan Nasional, I(1)
  15. Tjasyono, B., A. Lubis, I. Juaeni, Ruminta, dan S. W. B. Harijono. 2008. Dampak Variasi Temperatur Samudera Pasifik Dan Hindia Ekuatorial Terhadap Curah Hujan di Indonesia. J. Sains Dirgant., 5(2):83–95
  16. Wijaya, A., Zakiya, U., Sambah, A. B. dan Setyohadi, D. 2021. Variabilitas Klorofil-a Periode Indian Ocean Dipole di Selat Bali Berdasarkan Analisis Empirical Orthogonal Function. Journal of Fisheries and Marine Research, V(2):208-216
  17. Wirasatriya, A. Prasetyawan, I. B., Triyono, C. D., Muslim., dan Maslukah, L. 2018. Effect of ENSO on the variability of SST and Chlorophyll-a in Java Sea. IOP Publishing
  18. Wirasatriya, A. Setiawan, R. Y. dan Subardjo, P. 2017. The Effect of ENSO on the Variability of Chlorophyl-a and Sea Surface Temperature in the Maluku Sea. IEEE Journal of Selected Topics in Applied Earth Observations and Remote Sensing, X(12):5513–5518

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.