Eksplorasi Visual Futuristik untuk Perancangan Animasi Pendek Dampak Penggunaan Teknologi Berlebihan dalam Keluarga

Olivia Alethea, Frans Santoso

Abstract


Penggunaan teknologi secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai hal negatif merupakan suatu hal yang sudah diketahui oleh masyarakat umum. Salah satu efek negatif yang terbentuk karena hal ini adalah hubungan sosial yang berkurang antarindividu, terutama hubungan dengan anggota keluarga. Banyak penelitian telah membuktikan pentingnya hubungan sosial dengan kesehatan mental seseorang, terutama hubungan yang paling dekat dengan individu tersebut film pendek animasi ini bertujuan untuk menghibur serta menginformasikan efek penggunaan teknologi yang berlebihan yang dapat berdampak pada hubungan dalam keluarga. Penelitian yang dilakukan akan menggunakan metode penelitian dokumen, observasi, dan wawancara dengan menganalisis berbagai sumber data dan referensi visual. Hasil yang direncanakan berupa workbook visual yang akan digunakan sebagai dasar pembuatan animasi pendek tersebut.

 


Keywords


Teknologi; keluarga; hubungan sosial; animasi pendek

References


D animation: Everything you should know about. (2019). Diterima dari https://www.renderforest.com/blog/2d-animation

Aesthetics Wiki. Retro-futurism. Diterima dari .https://aesthetics.fandom.com/wiki/Retro Futurism.

Ancok, D. (2000). Psikologi dan tantangan milenium ketiga: Dampak teknologi internet pada kehidupan manusia dan pengelolaan institusi pendidikan psikologi. Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi, 5(9), 5-16.

Animation Workflow. (2017). Diterima dari https://learn.toonboom.com/modules/animation-workflow

Bozoglan, B. (2018). Psychological, Social, and Cultural Aspects of Internet Addiction. United States of America: IGI Global.

FCD Prevention Works. (2017). Technologi Addiction. Diterima dari https://www.hazeldenbettyford.org/articles/fcd/teen-technology-addiction

Gobelins. (2019, Juni 28). Making of Best Friend - Part 1: The story (Animation Short Film 2018). Diterima dari https://www.youtube.com/watch?v=YRHQpiPoswY

Gobelins. (2019, September 13). Making of Best Friend - Part 2: Visual development-(Animation Short Film 2018). Diterima dari https://www.youtube.com/watch?v=eNNqss6qLtA

Greenfield, S. (2015). Mind Change: How Digital Technologies are Leaving Their Marks on Our Brains.United States of America: Random House.

Imagic Institute. (2018). The 2D Animation Process. Diterima dari https://imagic.net.in/blog/2d-animation-process

Maio, A. (2020). What is Animation? Definition and Types of Animation. Diterima dari https://www.studiobinder.com/blog/what-is-animation-definition/

Novak, M. (2012). Googie: Architecture of the Space Age. Diterima dari https://www.smithsonianmag.com/history/googie-architecture-of-the-space-age-122837470/

Putri, G. S. (2018). WHO Resmi Tetapkan Kecanduan Game Sebagai Gangguan Mental. https://sains.kompas.com/read/2018/06/19/192900123/who-resmi-tetapkan-kecanduan-game-sebagai-gangguan-mental

Taylor, J. (2013). Is Technology Creating a Family Divide? Diterima dari https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-power-prime/201303/is-technology-creating-family-divide

Weinschenk, S. (2014). Are You Addicted To Texting? Diterima dari https://www.blog.theteamw.com/category/social-media/

World Health Organization. (2018). Gaming Disorder. Diterima darihttps://www.who.int/westernpacific/news/q-a-detail/gaming-disorder




DOI: https://doi.org/10.30998/vh.v3i3.3891

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Olivia Alethea

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


Sekretariat Pengelola:
Program Studi Desain Komunikasi Visual
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Indraprasta PGRI

Alamat : Kampus A Unindra, Gedung 1 lantai 2.
Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530
Telp. (021) 7818718 – 78835283 Fax. (021) 29121071

View My Stats

 

Creative Commons License
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.