Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Sengkuang (Dracontomelon dao) Sebagai Larvasida Alami

Deny Kurniawan, Ratna Yuliawati, M. Habibi, Endah Ermaliah Ramlan

Abstract


Sengkuang (Dracontomelon dao) (Blanco) Merr & Rofle) merupakan salah satu jenis dari suku Anacardiaceae yang umumnya ditemukan di Kalimantan dapat dijumpai pada tanah podsolik merah-kuning. Beberapa pengujian biologi mengenai Dracontomelon dao menunjukkan bahwa tumbuhan ini sangat berpotensi sebagai antijamur khususnya di kulit kayu. Namun, masih sedikit kajian fitokimia mengenai daun dari Dracontomelon dao yang dapat bermanfaat sebagai larvasida alami Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol sebagai larvasida alami pada konsentrasi 0.25%, 0.5%, 0.75%, 1% dan 1.25%. Desain penelitian yang penulis lakukan menggunakan quasi ekperimental design dengan analisis uji (One Way) ANOVA. Hasil pengujian fitokimia warna, pada ekstrak etanol daun Dracontomelon dao terkandung senyawa alkaloid, triterpenoid, flavonoid, karbohidrat dan tannin. Berdasarkan hasil pengujian kematian larva dengan menggunakan metode one way anova menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sengkuang efektif membunuh larva pada konsentrasi 1.25% dibandingkan dengan temephos 0.012 mg/L.


Keywords


Larvasida, Dracontomelon dao, Temephos

References


Dorly. 2005. Makalah Pribadi Pengantar Falsafah Sains (PPS 702). Sekolah Pasca Sarjana/S3 Institut Pertanian Bogor Semester Ganjil Tahun Ajaran 2004/2005.

Falah F, Sayektiningsih, Tri dan Noorcahyati. 2013. Keragaman Jenis dan Pemanfaatan Tumbuhan Berkhasiat Obat Oleh Masyarakat Sekitar Hutan Lindung Gunung Beratus Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam.Vol 10 No. 1 (1-18)

Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia, Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan Terjemahan. K. Padmawinata dan Soediro. ITB, Bandung.

Hasanah, N. dan Yuniarti. 2011. Kajian Aktivitas Antibakteri Batang Dracontomelon dao terhadap Bakteri Escherichia colli Multiple Drug Resistance. Seminar Nasional PERHIPA & KONAS IV Obat tradisional Indonesia. Solo

Khan, M.R., and A.D. Omoloso. 2002. Antibacterial and Antifungan Activities of Dracontomelon dao. Elsevier. Fitoterapia 73 (2002) 327-330.

Kokate, 2001.Analisis Fitokimia danGc-Ms Daun Ungu Kuning (Eupatorium Odoratum L.F) Sebagai Bahan Obat Aktif.

Lenny, S.2006. Senyawa Terpenoiddan Steroid. Karya Ilmiah. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Medan. pp: 3-17

Pedro M. Gutierrez, Aubrey N A, Bryle Adrian L. Eugenio, Santos MFL. 2014. Larvicidal Activity of Selected Plant Extracts against the Dengue vector Aedes aegypti Mosquito. Int. Res. J. Biological Sci, 3(4), 23-32.

Perumalsamy, H, Jang, MJ, Kim, JR., Kadarkarai, M, Ahn, YJ. 2015.Larvicidal activity and prosible mode of action of four flavonoids and two fatty acids identified in Millettia pinnata seed toward three mosquito species. BioMed Central, vol.8, no.237, pp. 1-14.

Mardiana, Supraptini, Nunik Siti Atninah. 2009. Datura Metel Linnaeus Sebagai Insektisida dan Larvasida Botani serta Bahan Baku Obat Tradisional. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Suplemen; XIX (2):1-4.

Nadila, I., dan Widyamala Erida. 2017. Aktivitas Larvasida Ekstrak Etanol Daun Binjai (Mangifera caesia) Terhadap Larva Aedes Aegypti. Berkala Kedoketan Vol 13, No 1, Feb 2017.

Noorcahyati. 2012. Tumbuhan Berkhasiat Obat Etnis Asli Kalimantan. Balai Penelitian Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam. Kementerian Kehutanan. Samboja, Balikpapan

Nursal, S. 2005. Kandungan Senyawa kimia Ekstrak Daun Lengkuas (Lactuca indica Linn), Toksisitas dan Pengaruh Subletalnya terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypti L. Laporan Penelitian pada universitas Sumatera Utara. Medan. Tidak Diterbitkan

Sangat, H.M., Zuhud, E.A.M dan Damayanti. 2000. Kamus penyakit dan tumbuhan obat Indonesia (etnofitomedika I). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Susiarti, S. 2005. Indigenous knowledge on the uses of medicinal plants by Dayak Benuaq society, West Kutai, East Kalimantan. Journal of Tropical Ethnobiology II (1),52-64

Yeni. 2008. Efektivitas Ekstrak Daun Babandotan (Ageratum conyzoides Linn) terhadap Larva Anopheles sundaicus Linn di Desa Babakan Pangadaran Jawa Barat. Laporan Kerja Praktik. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung. Tidak Diterbitkan




DOI: https://doi.org/10.20886/jped.2019.5.2.79-86

Copyright (c) 2020

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Published by: Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Lingkungan Hidup

Address: Street A. Wahab Syahrani No.68, Sempaja, Samarinda, East Kalimantan, Indonesian

Phone: 0541-206364 | Faximile: 0541-742298

Website: http://www.diptero.or.id

Email: publikasidiptero@gmail.com

 

 

Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Indexed By:

      

   

 

 

Copyright © 2018 | Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Creative Commons License
The JPED is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.